"Dalam buku pertama serial Castles Ever After yang memukau, sebuah benteng misterius menjadi saksi berseminya cinta yang tak diinginkan...
Sebagai putri seorang pengarang dongeng terkenal, Isolde Ophelia Goodnight tumbuh besar bersama para kesatria pemberani dan para lady. Izzy meyakini kisah percintaan dalam dongeng itu kelak juga akan menjadi miliknya. Dan kisah dongeng menawarkan kemungkinan yang tiada batas...
Namun ketika kedewasaan datang, Izzy harus mencoretnya.
Satu demi satu.
Anak itik buruk rupa berubah menjadi angsa?
Diculik oleh perampok rupawan?
Diselamatkan dari pekerjaan yang tiada habisnya oleh pangeran tampan?
Tidak, tidak, dan ... Ah!
Kini Izzy menyerah. Tak ada lagi harapan untuk mengecap percintaan. Dirinya harus cukup puas hanya dengan memiliki tempat berteduh. Memangnya apa yang tersisa dari kisah dongeng bagi seorang wanita dua puluh tahun yang miskin dan belum pernah mengenal laki-laki?
"
Tessa Dare adalah seorang penulis Historical Romance yang juga bekerja sebagai pustakawan paruh waktu dan ibu untuk anak-anaknya yang tinggal di California Selatan.
Tessa kecil selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Tidak tinggal menetap. Sehingga buku dan ide-ide yang ada di otaknya menjadi teman yang setia dalam perjalanan seorang Tessa kecil.
Tessa menulis historical romance, blog, dan artikel untuk majalah. Dia sering menghabiskan waktunya di beranda bersama suami dan kedua anaknya. Tessa Dare terinspirasi dari Jane Austin di mana sejak remaja, ia sudah membaca karyanya.
Tessa sudah menulis dua trilogi yaitu "The Wanton Dairymaid Trilogy" yang terdiri dari "Goddess of The Hunt, Surrender of A Siren, dan A Lady of Persuasion" dan "The Stud Club Trilogy" yang terdiri dari "One Dance with Duke, Twice Tempted by a Rogue, dan Three Night with a Scoundrel" dan sebuah e-book "The Legend of The Werestag".
The Goddess of The Hunt sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa antara lain Bahasa Jerman, Bahasa Jepang, Bahasa Russia, Bahasa Thailand, Bahasa Turki, dan Bahasa Slovakia. Kini sudah hadir versi Indonesia yang diterbitkan oleh GagasMedia.
The Goddess of The Hunt meraih penghargaan "Best First Historical Romance" dari Romantic Times dan masuk ...