Putri Zabrina menyetujui perjodohan dengan raja yang tak pernah ia temui demi menyelamatkan negaranya dari kehancuran ekonomi. Tapi sebelum hari pernikahan, ia bertemu godaan tak disangka-sangka: pengawal barunya. Ia pun terkoyak antara tugas dan cinta. Namun sebelum bisa memutuskan, ia mendapati sang pengawal menyamar. Roman ingin mengenal calon ratunya lebih baik. Dan sejak pertemuan pertama, ia menyadari daya tarik tak terelakkan di antara mereka berdua. Tapi, setelah kehancuran pernikahan orangtuanya, bisakah Roman memercayai wanita itu? Bab 1 Siapa wanita itu? Itu boneka. Zabrina mengerutkan kening, hampir tidak mengenali sosok yang balas menatapnya di cermin. Karena wanita di cermin itu tiruan, dirinya yang tomboy digantikan oleh orang tak dikenal dalam balutan sutra serta perhiasan yang terasa asing, menenggelamkan tubuh mungilnya. Gelombang kepanikan kembali menyerangnya. Jam berdetak perlahan menuju hari pernikahan dan ia tidak mampu menghentikannya. ”Tolong jangan cemberut,” tegur ibunya otomatis. ”Berapa kali aku harus memberitahumu? Putri raja tidak pantas bersikap seperti itu.” Tapi saat ini Zabrina tidak merasa seperti putri raja. Ia merasa seperti benda, bukan makhluk hidup. Benda Night Before the Royal tidak berharga seperti pandangan orang terhadap karung beras yang dibawa ke pasar dengan keledai dan gerobak. Tapi bukankah kisah hidupnya memang seperti itu? Habis manis sepah dibuang. Sebagai anak tertua, dan wanita, ia selalu dituntut untuk menjamin masa depan keluarga. Ia sudah dijodohkan dengan calon raja saat dirinya bisa dibilang masih bayi. ....