Relasi antar manusia bisa sedemikian mulia ketika beriringan dengan pengertian dan kasih sayang. Namun sekaligus juga dapat terjerumus ke jurang terdalam setelah melewati tangga prasangka dan ketidak pedulian.
Seorang penulis mengemban misi untuk mengemas kisah manusia, tentang kapasistasnya yang nyaris berbatas dalam mengejar cinta-cita, ketangguhannya setiap dihadang kesulitan, ketabahannya saat dikalahkan, jiwa kesatrianya saat kembali bangkit, sekaligus cinta dan kasih sayangnya pada mereka yang dianggap lemah.
John Steinbeck, yang meyakini perjalanan penyempurnaan manusia, menghadirkan tragedi kehidupan manusia yang merangkum semua sisi itu. Mengaduk emosi, menyelami jiwa terdalam, sekaligus realistis.
"Kuberitahu kau kisah orang yang selalu kesepian. Akhirnya dia jadi gila."