Kesha Fatusha begitu fasih mencintai Alano dengan segenap jiwa dan raganya. Sayangnya, pria itu tak cukup menghargai pengorbanannya dan malah menikahi wanita lain. Tak hanya dipalu duka dan kecewa, Kesha merasa hidupnya tak punya alasan untuk bahagia lagi. Jadi ketika tahu permintaan terakhir mendiang ayahnya adalah menjodohkan Kesha dengan anak sahabatnya, wanita itu bahkan tak berpikir dua kali. Dia langsung mengiyakan.

Zac Pradipta menikmati masa lajang sepuas-puasnya; berpesta sampai pagi, alkohol, bahkan wanita. Tapi semuanya itu berakhir saat mendengar rencana perjodohan yang diam-diam dibuat oleh orangtuanya. Ketika bertemu dengan calon istrinya, Zac curiga ada yang salah dengan otak wanita itu. Kok bisa di zaman sekarang ini masih ada yang nurut-nurut saja dijodohkan dengan orang asing?

Tak ingin membuat harapan Kesha melambung tinggi, sejak awal Zac memastikan wanita itu tahu kalau pernikahan ini hanya sah di atas kertas. Dia sama sekali tak berniat untuk melibatkan perasaan di dalamnya. Tapi kemudian, seperti daya grativasi, dia mendapati dirinya sedikit demi sedikit tertarik oleh istrinya itu. Kesha adalah pasangan yang tepat untuk menjelajahi setiap keinginan dan kerinduan penuh hasrat yang bisa terpikirkan oleh pria itu. Zac sedang bermain api dengan Kesha… dan bisa terbakar kapan saja.

Belakangan dia baru menyadari, pernikahan ini tak ubahnya seperti permainan judi. Menang sekali saja tidak mungkin cukup—sekarang Zac menginginkan hati Kesha juga.