TAK ADA YANG LEBIH MENYAKITKAN
DARI MELIHAT ORANG YANG KAU CINTAI
MASIH MENCINTAI MASA LALUNYA.

Tak sekali dua kali Raya mendengar Bara, dua satu anak yang dinikahinya, bilang kalau hati pria itu
adalah miliknya seorang. Dan untuk waktu yang cukup lama, Raya percaya. Cintanya tumbuh
perlahan, tapi dengan cepat meyakinkan Raya. Bara berhasil membangun jembatan kokoh di antara
hati mereka. Menikahi Bara pun terasa seperti sesuatu yang diinginkannya selama ini.
Jadi bayangkan betapa hancurnya hati Raya ketika mengetahui Bara masih dekat dengan mantan
istrinya. Lebih menyakitkan lagi ketika Bara terang-terangan merahasiakan tentang itu darinya.
Raya ingin cemburu, tapi di saat yang bersamaan merasa tak berhak juga. Bagaimana pun, mantan
istrinya itu tinggal di hati Bara sebelum Raya menggantikannya.
Sekarang Raya dirundung kebingungan; bolehkah menangisi kehilangan seseorang yang jelas-jelas
masih berbagi tempat tidur yang sama dengan dirinya? Atau haruskah dia melakukan sesuatu
untuk memperjuangkan pernikahan mereka?

Jawaban keduanya masih misteri dan ada pertanyaan baru yang gantian merongrong akal sehat
Raya: bagaimana mungkin seseorang mengaku tulus menyayangimu sementara cinta lama masih
betah tinggal di dalam hatinya?