Tak ada yang paling candu dalam menunggu kecuali aku. Terduduk di taman hanya demi mengenangmu. Sekuat mungkin untuk tidak memusuhi waktu.
Adakah kamu melihatku? Mungkin beginilah kerja cinta. Sampai-sampai seluruh sarafku tak kuasa menentang. Sampai-sampai terhadap yang lain aku selalu menutup mata.
Karena jiwaku percaya, kamu pasti datang. Tapi kamu tidak pernah datang. Dan justru dia yang datang…