Sejak menjabat sebagai CEO di sebuah perusahaan telekomunikasi, Hasnul terus menunjukkan gebrakan mengejutkan. Ia memangkas tarif telepon seluler menjadi Rp100/menit, menjadikan perusahan tersebut sebagai bagian dari tren anak muda, dan melejitkan marjin keuntungan perusahaan.

Banyak yang menyangka bahwa keberhasilannya itu berkat "tangan besinya" yang kokoh. Namun ternyata, orang-orang di sekeliling Hasnul membuktikan bahwa ia adalah sosok atasan yang hangat dan mau mendengarkan. Hasnul sukses menularkan semangat "coopetation".

Buku ini, ditulis Hasnul untuk para kaum muda di seluruh Indonesia, sebagai calon pemimpin dunia di masa depan.

TENTANG PENULIS

Hasnul Suhaimi adalah salah satu nama populer dalam industri telekomunikasi Indonesia saat ini. Reputasinya banyak dikaitkan dengan terwujudnya tarif murah dalam industri telekomunikasi seluler Indonesia. Melalui PT XL Axiata Tbk (XL)yang dipimpinnya, dia mempelopori penerapan tarif murah telekomunikasi seluler di Indonesia sehingga menjadi salah satu yang paling murah di dunia.  Tarif seluler yang sebelumnya rata-rata Rp 1000/menit dipangkasnya 90% menjadi Rp 100/menit. Di saat yang sama, dia berhasil menaikkan jumlah pelanggan XL sebanyak 4 kali lipat, dan pendapatan perusahaan naik 3 kali lipat dalam empat tahun.

Mengawali karir sebagai insinyur elektro ITB, putra asli Bukittinggi ini selanjutnya lebih dikenal sebagai praktisi marketing dan management.  Di tangannya, XL yang semula kurang diperhitungkan, terus mantap menjadi pemain utama industri  seluler di Indonesia, dan bahkan mencatatkan diri sebagai operator terbesar kedua (dari sisi nilai perusahaan, laba dan pendapatan khusus seluler).  Berbagai penghargaan diterimanya dari dalam dan luar negeri, beberapa diantaranya adalah CEO Idaman Indonesia - Top 20 Most Admired CEO (Majalah Warta Ekonomi – 2013), Best CEO of the Year (Selular Award  tiga tahun berturut turut 2011-13), Indonesia Marketing Champion (MarkPlus, Inc – 2012), dan Telecom Asia CEO of the year (2011).

Sebelum memimpin XL,  Hasnul telah menduduki posisi-posisi penting di PT Indosat, operator telekomunikasi Internasional yang belakangan beralih menjadi operator seluler. Mengawali karir dari bawah, sebagai staf dan teknisi , pemegang gelar MBA University of Hawaii at Manoa (USA) ini menduduki posisi terakhir sebagai Direktur Utama PT Indosat Tbk (2005 – 2006). Tidak hanya itu, pada periode 1998 – 2000 dia sempat menjabat sebagai Direktur Niaga Telkomsel, perusahaan seluler terbesar di Indonesia, dan membidani kelahiran  IM3, sebagai Direktur Utama (2001 – 2002).

Kini, selain memimpin XL, hari-hari ayah dua anak ini juga diisi dengan mengajar sebagai dosen di Universitas Indonesia.  Selain itu, dia kerap diminta untuk menjadi  pembicara di berbagai seminar, simposium, pelatihan, juga kuliah umum di berbagai kota di Indonesia.  Artikel-artikel Hasnul mengenai berbagai hal, terutama leadership dan management bisa ditemukan di www.hasnulsuhaimi.com.