Kita sama-sama mempunyai waktu 24 jam dalam sehari. Tetapi mengapa hasilnya berbeda antara satu orang dan yang lain? Ada orang yang dalam 24 jam mampu memimpin ribuan orang, tetapi ada yang memimpin dirinya sendiri saja tidak sanggup. Kita sama-sama punya waktu 7 hari dalam seminggu. Tetapi mengapa hasilnya bisa jauh berbeda. Ada yang usianya lebih muda dari kita tetapi prestasinya lebih hebat dari kita, manfaatnya bagi sesama lebih luas dari kita, ibadahnya lebih tekun dari kita, tetapi juga memiliki pergaulan yang lebih luas dari kita. Kita sama-sama menghabiskan 12 bulan dalam setahun. Tetapi mengapa ada yang mampu menghasilkan karya yang luar biasa, sementara kita tidak menghasilkan karya apa pun dalam waktu yang sama. Lantas apa yang membedakan antara kita dan orang tersebut? Ternyata salah satu yang sangat signifikan pengaruhnya adalah perbedaan dalam mengatur waktu. Kita mungkin pernah merasa, waktu berjalan begitu cepat, tetapi tidak ada nilai tambah di dalam diri kita. Baik itu pertambahan ilmu, pertambahan kualitas dan kuantitas ibadah, pertambahan kontribusi bagi sesama, pertambahan kondisi finansial, dan lain-lain. Yang ada hanya tambah tua, tapi kita tak tambah dewasa. Singkatnya, kita tetap seperti yang dulu. Inspirasi hadirnya buku ini sebenarnya hadir dari pertanyaan banyak kawan tentang cara saya mengatur waktu. Tentu saja saya dengan senang hati menceritakan semuanya jika itu dirasa bermanfaat bagi orang lain. Dari pertanyaan-pertanyaan itulah yang kemudian memotivasi saya untuk bisa menulis dan menuntaskan buku yang khusus ditulis untuk memproduktifkan waktu kita ini.