Pernahkah Ayah dan Bunda merasa tak nyaman, tertekan, cemas, kesal pada keadaan, merasa dunia suram, tetapi tidak tahu mengapa? Itu terjadi karena emosi telah mengontrol kita. Padahal, kitalah yang seharusnya mengontrol emosi, bukan sebaliknya. Emosi tak hanya dirasakan oleh orang dewasa, anak-anak pun merasakannya. Keberadaan emosi adalah hal mendasar bagi manusia, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Pada anak, emosi ini sangat penting karena dapat memengaruhi karakter mereka ketika dewasa. Karenanya, orangtua perlu membantu anak untuk mengelola emosi yang mereka rasakan. Sayangnya, banyak orangtua yang abai atau tidak tahu akan hal ini. Baru mengeluh belakangan tentang perilaku anaknya ketika anak sudah beranjak remaja. Dan akan sangat terlambat jika orangtua baru membenahi emosi anaknya di fase itu, karena emosi sudah menjadi komponen utama dari karakter yang teramat sulit untuk diubah. Buku ini ditulis dengan harapan dapat digunakan sebagai panduan dan alat bagi orangtua dalam memahami emosi pada anak, juga mencari penyebab dan solusinya. Dengan demikian, anak akan mampu meregulasi emosinya hingga dewasa nanti. Namun, perlu diingat bahwa hasil penerapan buku ini akan lebih optimal jika orangtua juga mau belajar bersama menyeimbangkan emosi diri. Selling Point: - Berisi penjelasan tentang emosi anak, apa yang harus dilakukan terkait emosi tersebut, dan contoh aktivitas yang dapat dilakukan untuk menyalurkan emosi mereka. - Buku panduan agar orangtua dapat lebih mengerti emosi anak sehingga dapat membantu anak mengerti emosi yang ada pada dirinya, yang kemudian akan membentuk mereka menjadi pribadi dengan emosi seimbang. - Cocok dijadikan referensi bagi guru, pemerhati anak, dan pembaca umum karena berguna untuk belajar tentang bermacam-macam emosi anak, juga cara praktis untuk mengetahui, mengasah, dan menyalurkan emosi anak. - Dilengkapi dengan tabel jurnal dan mood trackers yang berguna mencatat naik-turunnya emosi pada anak dan penyebab emosi itu muncul.