Pemenang Eisner Award 2004 Tiba di kota aneh, dan ramalan mengerikan. Dalam jilid ini dikisahkan masa awal tapa penyiksaan diri Siddhartha dan percakapannya dengan Raja Bimbisara di gunung Pandawa. Osamu Tezuka, dewa manga, menghadirkan kehidupan India purba yang penuh amarah dan gairah dalam kisah biografis Sang Buddha. Kocak sekaligus mengharukan, Buddha merupakan masterpiece kisah kepahlawanan. “...Mengandung nilai-nilai moral yang mendalam namun tidak pernah menjadi sok bermoral, Buddha memadukan kegirangan berkartun dengan keseriusan epik salah satu agama besar.” —Time Profil Penulis: OSAMU TEZUKA. Sukses Jepang menjadi Kerajaan Manga tidak lepas dari peran komikus berbakat, Osamu Tezuka (1928-89). Tezuka adalah manga-ka yang sangat produktif. Di akhir hayatnya ia telah menghasilkan 150.000 halaman manga, sekitar 500 episode anime berdurasi 24 menit, dan 200.000 naskah anime. Tezuka juga dikenang sebagai pencipta komik bertutur (narrative comics) dan peletak dasar sistem baru produksi manga. Maka, orang pun menjulukinya “Dewa Manga” dan “Bapak Anime”. **** Berikut beberapa keunggulan dari buku ini: Menggabungkan sejarah dan fiksi: Buku ini menggabungkan fakta sejarah tentang kehidupan Buddha Gautama dengan fiksi yang diciptakan oleh Tezuka, sehingga menghasilkan cerita yang menarik dan informatif. Gaya gambar yang khas: Tezuka menggunakan gaya gambarnya yang khas yang mudah dikenali, dengan karakter yang ekspresif dan latar belakang yang detail. Menampilkan tema-tema universal: Buku ini mengangkat tema-tema universal seperti kebaikan versus kejahatan, godaan, dan pencerahan, yang dapat menarik bagi pembaca dari berbagai usia dan latar belakang. Membagikan nilai-nilai positif: Buku ini mengajarkan nilai-nilai positif seperti welas asih, kebijaksanaan, dan keberanian. Meningkatkan pengetahuan tentang agama Buddha: Membaca buku ini dapat membantu Anda untuk mempelajari lebih lanjut tentang agama Buddha dan ajaran-ajarannya.