Serangkaian riset sejak 2012, Dr. Joe Dispenza mengeksplorasi, bagaimana orang-orang biasa mampu melakukan hal-hal tak biasa untuk hidup mereka.
Becoming Supernatural mengawinkan informasi-informasi saintifik dengan ajaran-ajaran spiritual kuno untuk menunjukkan bagaimana kita bisa menciptakan keajaiban dalam hidup keseharian.

Buku ini membuka mata kita bahwa pada dasarnya manusia bisa menjadi supernatural jika mendapatkan pengetahuan dan arahan yang tepat.
Dan ketika kita sanggup menerapka infomasi tersebut melalui beragam meditasi, kita akan kemampuan kreatif tanpa batas, memiliki kapasitas untuk menyelaraskan diri dengan frekuensi-frekuensi di luar dunia tiga-dimensi dan menerima arus kesadaran agung, serta mengubah kimia otak untuk memperoleh pengalaman mistis.
Dan jika berlatih cukup lama, kita akan mampu mengembangkan keahlian untuk menciptakan tubuh yang lebih sehat, pikiran yang penuh daya, serta kemampuan untuk memasuki medan quantum dan terkoneksi dengan dimensi-dimensi yang lebih tinggi.
Topik di buku ini meliputi:
• 7 pusat energi (cakra) dan cara menyeimbangkannya untuk melakukan penyembuhan
• Membebaskan diri dari masa lalu dengan mengondisikan ulang tubuh ke sebuah pikiran baru
• Menciptakan realitas di momen sekarang dengan mengubah energi kita
• Perbedaan antara penciptaan dimensi-ketiga dan penciptaan dimensi-kelima
• Ilmu rahasia tentang kelenjar pineal (mata ketiga), cara mengaktifkannya, dan bagaimana ia berperan sebagai transduser frekuensi-frekuensi yang lebih tinggi di jagat raya
• Perbedaan antara realitas Ruang-Waktu dan reaIitas Waktu-Ruang
 
"Baca buku ini, cobalah teknik-teknik penghancur-paradigmanya, dan bersiaplah untuk perjalanan liar menuju potensi tanpa batas"
—Lynne McTaggart, penulis The Field
"Dr. Joe menjalin penemuan-penemuan dalam sains quantum dengan ajaran para guru di masa silam ke dalam satu volume."
—Gregg Braden, penulis The Divine Matrix
"Panduan unik dan praktis ini menunjukkan pada kita cara melampaui batas-batas the known untuk menuju kehidupan baru yang luar biasa."
—Tony Robbins, penulis Unshakeable