7disabled
No Image Available
Stok Tidak Tersedia
Atau
Tambah ke Daftar Keinginan
Ma Yan (Soft Cover)
oleh Sanie B. Kuncoro

Ketersediaan : Stock tidak tersedia

Format : Soft Cover
ISBN : 9791227500
ISBN13 : 9789791227506
Tanggal Terbit : Januari 2009
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Bentang Pustaka
Halaman : 214



Deskripsi:
Lahir di sebuah desa terpencil di Zhangjiashu, Ma Yan adalah seorang gadis perempuan yang unik. Di desa yang sebagian perempuannya menikah muda, serta kesempatan besar untuk bersekolah hanyalah hak istimewa anak laki-laki, tidak membuat surut semangat Ma Yan untuk sekolah. Namun, betapa hancur hati Ma Yan ketika suatu sore ibunya berbicara dengan isak tangis bahwa sekuat apa pun sang ibu membiayai Ma Yan, tampaknya gurat nasib Ma Yan akan seperti yang digariskan untuk perempuan-perempuan miskin di desanya: tidak berpendidikan dan menikah muda. Dengan hati pedih Ma Yan protes kepada ibunya. "Ma, mengapa harus aku yang berhenti sekolah, Ma?" "Mengapa kedua adik laki-lakiku bisa meneruskan sekolah sedangkan aku tidak?!" Pedih hati Ma Yan. Lebih pedih lagi dia merasa mimpinya untuk meraih pendidikan akan segera menguap--dan satu-satunya hal yang menghalangi harapan dan kenyataan adalah keterbatasan biaya. Di daerah Zhangjiashu yang miskin dan terbelakang sebagian besar keluarga hanya memiliki pendapatan US$ 15 setahun. Dengan penghasilan seminimal ini, pendidikan adalah mimpi bagi sebagian besar penduduk. Namun Ma Yan bukanlah gadis yang mudah menyerah. Dia rela berjalan 5 jam di tengah hantaman musim dingin menempuh jalan panjang ke sekolah. Kakinya bengkak, badannya letih, namun hatinya tetap hangat dengan harapan. Sekolah adalah api yang menyalakan mimpi-mimpinya. Pernah suatu ketika, Ma Yan harus menghapus jadwal makan siangnya selama 15 hari hanya untuk membeli sebuah pena. Betapa besar pengorbanan Ma Yan, tapi betapa kuat tekadnya untuk tidak dimangsa nasib yang setiap saat bisa menghempaskan fondasi ekonomi keluarganya yang rapuh. Namun, setiap kali Ma Yan terjerembap dalam kesulitan, buku harianlah obat penawarnya. Dengan penuh perasaan, Ma Yan menulis. "Pada waktu kami bersiap pulang usai makan siang, cuaca terasa sangat dingin. Ditambah lagi hujan turun. Anak-anak perempuan asrama pulang dengan menumpang traktor. Hanya aku dan adikku, serta satu orang teman akan berjalan kaki." "Pagi ini setelah pelajaran usai, aku pergi ke pasar di Yuwang bersama dua teman. Di sana kami melihat banyak orang yang jauh berbeda dengan kami. Satu orang hanya memiliki sebelah kaki, yang lain kehilangan salah satu telapak kakinya. Bahkan, ada yang buta. "Aku sempat mengira takkan mampu bertahan di sekolah. Dan, hari ini aku berjumpa seorang laki-laki yang buta. Orang buta saja bisa tetap hidup, jadi kenapa aku tidak melakukan hal yang sama? "Kemampuanku harus bertambah lebih baik dan lebih baik lagi, juga berada di depan semua siswa sekolah." "Ibu yang mendorong aku sehingga bisa kembali ke sekolah. Aku harus terus bersekolah agar bisa masuk ke universitas dan mendapatkan pekerjaan yang hebat. Kemudian, Ibu akan memiliki kehidupan yang bahagia. Aku ingin ibuku hidup bahagia di masa kedua kehidupannya." Novel ini diangkat dari kisah nyata Ma Yan yang jurnal hariannya pernah diterbitkan ke dalam bahasa Prancis. Dari bahan tulisan yang berserak dan berita-berita sekitar kehidupan Ma Yan, utamanya buku harian Ma Yan, Sanie B. Kuncoro, novelis dan pemenang beberapa sayembara novel, cerpen, dan novelet, menuliskannya kembali dengan apik dalam bentuk novel dengan penuh perasaan dan meremas emosi. Perasaan Anda akan meleleh membaca paragraf demi paragrafnya. Akan tetapi jauh di dalam, hati anda terasa hangat dan merasakan berkah besar hidup yang selama ini sering kali diabaikan. (salman)

Kategori dan Rangking Bestseller:

Buku Lainnya oleh Sanie B. Kuncoro:
Halaman 1 dari 1
(Soft Cover)
oleh Sanie B. Kuncoro
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Sanie B. Kuncoro
(2)
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Sanie B. Kuncoro
(1)
Stock tidak tersedia
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Sanie B. Kuncoro, Widyawati Oktavia
Stock tidak tersedia
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Sanie B. Kuncoro
Stock tidak tersedia
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Sanie B. Kuncoro
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Sanie B. Kuncoro
Stock tidak tersedia
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Sanie B. Kuncoro
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Sanie B. Kuncoro
Stock tidak tersedia

Review Konsumen:
5 -
4 100%
3 -
2 -
1 -
4.0
1 Review
Tulis Review Anda
MA YAN:Kolaborasi Ibu dan Anak yang Menghangatkan Jiwa
oleh Meicky Shoreamanis P pada Selasa, 7 Juli 2009
Bai Juhua adalah seorang perempuan buta huruf yang tinggal di Zhangjiashu, sebuah wilayah berpenghasilan rata-rata 400 yuan per tahun ketika pendapatan nasional Cina adalah 6000 yuan. Suami Juhua, Ma Dongji, kerap meninggalkan keluarga hingga berminggu-minggu untuk mencari nafkah dan terkadang pulang tanpa uang satu yuan pun karena ditipu mandor.

Juhua tinggal bersama ketiga anaknya yang dengan seluruh upaya berusaha ia sekolahkan. Bagaimanapun, kemiskinan yang mencengkeram membuat Juhua terpaksa mengeluarkan Ma Yan dari sekolah. Ma Yan lantas melancarkan protes “Jadi, anak laki-laki boleh terus bersekolah dan aku bekerja?” begitu ia menggugat. “Begitulah”, sahut sang Ibu (Hal.130).

Keputusan Juhua sebenarnya mudah dipahami karena perempuan memang warga negara kelas dua di negerinya. Bagaimanapun, Junhua tersentuh dengan antusiasme Ma Yan untuk tetap sekolah dan sebagai seorang ibu, ia pun melakukan semua yang mungkin dan mencoba apa yang terlihat mustahil untuk mewujudkan cita-cita anaknya. Ada pun Ma Yan yang tumbuh sebagai figur pantang menyerah, terus belajar di tengah-tengah kelaparan yang kerap melilit perutnya. Tak hanya memeras keringat, kedua perempuan ini pun tak putus mendaraskan doa-doa kepada Tuhan dengan iman dan air mata.

Lantas, apa hasil dari seluruh tetesan keringat dan air mata ... Baca Selengkapnya
Apakah review ini bermanfaat bagi Anda?
Tulis Review Anda