Sam melihat anak-anak masuk ke dalam bus sekolah. Sam mendekati anak-anak itu lalu ikut masuk ke dalam bus. Seorang anak perempuan melihat Sam lalu memasukkannya ke dalam ranselnya dan meminta Sam diam. Sam pun tiba di sekolah. Ia tidak masuk ke kelas. Ia tetap berada di dalam tas. Anak perempuan itu memberinya biskuit.
Sam senang sekali. Lama-lama Sam bosan tiggal di dalam tas. Ia pun keluar dari tas dan masuk ke kelas. Ia ikut menulis, menggambar, dan menggigit buku anak-anak. Bu Min, guru kelas itu, melihat Sam lalu mengecek kalung yang ada di leher Sam. Di situ tercantum nomor telepon pemiliknya. Bu Min segera menelepon.
Joan dan Bob tiba di sekolah tak lama kemudian. Mereka kaget mengetahui Sam bisa berada di sekolah itu. Bob lalu mengingatkan bahwa anjing tidak bersekolah. Sam sedih. Ia sangat suka sekolah karena di sekolah ia bisa menulis, menggambar dan makan biskuit.