Orang yang mencintai menanggung risiko lebih besar, dan sering harus membayar harga yang lebih tinggi... Alih-alih membuka hati, cinta lebih sering menutupnya. Mengapa? Mungkin kita khawatir, orang lain akan merampas cinta itu dari kita, dan mereguknya habis di depan mata kita. Tapi cinta bagai udara, tak berbatas... Buku ini mengisahkan tiga cerita dengan dilema serupa: Apakah kita sanggup mencintai dan menerima cinta dari orang lain? Sanggupkah kita eksis di dunia yang didominasi oleh keserakahan dan rasa iri ini? Buku ini berkisah tentang sifat-sifat jahat, perjuangan untuk hidup tanpa rasa takut, serta pencarian cinta.
Lahir di Trieste pada tahun 1957, Susanna Tamaro tumbuh besar di bawah asuhan neneknya, yang menggantikan peran orangtuanya setelah mereka bercerai. Setelah lulus sekolah guru ia pergi ke Roma untuk belajar menjadi sutradara film. Pada tahun 1979 ia bekerja sebagai asisten Salvatore Samperi untuk film berjudul Liquirizia. Di film itu ia muncul sebentar sebagai pemain pinball yang obsesif. Ia mengawali karier filmnya dengan sejumlah film dokumenter televisi. Sambil bersekolah ia juga menulis novel dan cerita pendek. Pada tahun 1989 terbitlah La testa fra le nuvole - The Head Among the Clouds - yang meraih penghargaan bergengsi Elsa Morante. Kepiawaiannya menulis semakin terbukti ketika pada tahun 1991 ia menerbitkan kumpulan cerita pendeknya yang berjudul Per voce sola - For Solo Voice - yang memenangkan penghargaan para kritikus, Pen Club. Karyanya ini diikuti buku anak-anaknya yang berjudul Cuore di Ciccia (1992), dan akhirnya pada tahun 1994 Va` dove ti porta il cuore - Pergilah Ke Mana Hati Membawamu - yang menjadi sukses besarnya. Novel ini menjadi novel Italia paling sukses abad itu, dan telah terjual sebanyak 2.500.000 copy.
Respondimi (Jawablah Aku) adalah buku kedua Susanna Tamaro yg diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Sebelumnya Gramedia menerbitkan best seller Va’ Dove Ti Porta Il Cuore (Pergilah ke mana hati membawamu) yang mendapatkan penghargaan Donna Citta di Roma dan telah diterjemahkan tidak kurang dalam 54 bahasa.
Ada tiga kisah bertema cinta yang disajikan dalam buku ini. Judul buku diambil dari kisah pertama yang berjudul Jawablah Aku. Seperti judulnya kisah pertama menceritakan impian Rosa, gadis kecil yatim piatu anak seorang pelacur yang mempertanyakan makna cinta dan berharap ada yang membantunya menemukan jawaban, “Apa itu cinta?”. Sewaktu kanak-kanak aku percaya pada cinta, sama seperti aku percaya pada peri. Namun pada suatu hari aku mencari di celah-celah kayu dan di balik tudung-tudung jamur. Dan aku tidak menemukan peri atau makhluk-makhluk gaib, hanya lumut, jamur, tanah dan serangga. Serangga itu bukannya berciuman, melainkan saling memangsa. (hal 9). Proses kehidupan yang keras mencari makna cinta membawanya pada lingkaran kehidupan ibunya. Hingga di akhir pergulatannya dia bertanya ”Apakah Seseorang mendampingi kita, ataukah kita hanya sendirian?”. “Jawablah aku” (hal 103)
Kisah kedua berjudul Neraka itu Tidak Ada menceritakan kisah seorang perempuan yang tidak kuasa menghadapi kekejaman suaminya sendiri yang menyebabkan dia kehilangan salah seorang anaknya hingga membuatnya membuka mata ... Baca Selengkapnya