Pada suatu masa, pasukan Filistin di bawah pimpinan Jalut hendak menyerang pasukan Raja Thalut dari Bani Israil. Baru melihat tubuh Jalut yang tinggi besar dan kekar saja nyali para prajurit Bani Israil langsung ciut. Lantas, mengapa Daud, penggembala muda yang bukan prajurit, malah berani menerima tantangan Jalut? Bagaimana Daud bisa mengalahkan "raksasa" bersenjatakan tombak itu hanya dengan batu dan ketapel?
Lahir di Ciasem, Kabupaten Subang, pada 9 Juni 1968. Ia juga mendalami bahasa Inggris pada berbagai lembaga pendidikan, penulis juga mempelajari bahasa asing lain secara otodidak. Ia mulai berkarya sebagai guru pada salah satu SD di kota kelahirannya mulai 1991 hingga sekarang.Sejak duduk di bangku SLTP minatnya pada bidang tulis-menulis dan menggambar sudah muncul.Pengalaman berorganisasi yang penulis kecap pun sudah cukup banyak, yaitu tahun 1990 bersama pengurus Forum Dialog Budaya UI mendirikan Lembaga Kajian Masyarakat Pantura: tahun 1991 bersama KPA Pusat mendirikan Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Subang. Masih pada tahun yang sama penulis mendirikan Yayasan Penamas yang bergerak dalam bidang kaderisasi penulis dan ilustrasi.