Pada saat hamil, wanita memang dianjurkan untuk banyak beristirahat dan tidak melakukan pekerjaan berat. Namun, hamil bukan berarti harus selalu berdiam diri. Apabila sang ibu terlalu banyak berdiam diri dan istirahat, bukannya akan memperlancar kelahiran, justru mempersulit kelahiran. Kondisi wanita hamil memang berbeda dari wanita yang tidak hamil karena tubuhnya cenderung lemah dan keseimbangannya berkurang. Oleh sebab itu, wanita hamil dituntut bisa memilih olahraga yang tepat.

Apakah olahraga yang tepat bagi wanita hamil? Semua itu akan dibahas satu persatu dalam buku ini. Selain membantu memilih olahraga yang tepat bagi wanita hamil, buku ini memberikan panduan bagi sang ibu dalam melakukan olahraga tersebut—bagaimana mengatur porsi olahraga dan mengenal apa saja yang tidak boleh dilakukan saat melakukan olahraga tersebut. Buku ini juga membahas sejumlah olahraga yang tidak boleh dilakukan oleh wanita hamil. Dengan memilih dan menjalankan olahraga yang tepat, kelahiran sang buah hati diharapkan lancar dan bayi sehat yang didambakan keluarga akan didapatkan.

Setelah melahirkan, mungkin saja tubuh sang ibu menjadi melar dan tidak enak dilihat. Menurut pakar kesehatan, menurunkan berat badan akibat kehamilan dinilai sangat penting. Jika tidak, hal ini bisa menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas dalam waktu 15–20 tahun ke depan. Tak layak bila ibu menyalahkan aktivitas menyusui yang sangat mulia itu sebagai penyebabnya. Menyusui ternyata mampu membantu ibu menurunkan berat badan agar kembali seperti semula. Bila ingin tubuh kembali normal, langsing seperti sebelum hamil, sang ibu dianjurkan melakukan sejumlah olahraga dan mengatur asupan makanan dengan baik. Tidak hanya itu memperbaiki gaya hidup sangat diperlukan sebagai pendukung. Semuanya akan dipaparkan pada buku ini. Kembali langsing setelah melahirkan pun kini bukan lagi impian. Selamat membaca.