“Silahkan saja. Saya mengijinkan Anda memotret putri saya dengan pose apapun.“
Sabrina terhenyak, ia seperti tersambar petir di siang bolong.
“Mi, kembalikan uangnya! Sabrina tidak mau difoto dengan baju transparant!“Sabrina berteriak tertahan
“Mami tidak bisa kembalikan uangnya. Semua sudah Mami gunakan. Jadi lakukanlah pekerjaanmu dengan baik “ Mami Sabrina memutus pembicaraan.
Erlangga menatap Sabrina tajam
“Saya akan kembali sepuluh menit lagi, Saya harap Kamu sudah siap “ dengan tenang Erlangga meninggalkan kamar Sabrina.
**
Papi Sabrina bangkrut, Mami Sabrina yang takut menghadapi kenyataan hidup memaksa Sabrina untuk menerima tawaran seorang fotografer bernama Erlangga untuk menjadi model foto pameran tunggal bertajuk “Woman On the Day”.
Erlangga telah banyak menyeleksi pelamar namun belum menemukan satupun yang cocok. Ketika ia melihat sabrina ia merasa ada chemistry dalam diri gadis itu. Ia berani membayar mahal untuk bisa menggunakan jasa gadis itu selama sebulan penuh.
Pertengkaran demi pertengkaran menjadi bagian dari kehidupan Erlangga dan Sabrina. Dan sabrina harus menjadi orang yang selalu kalah dalam pertengkaran tersebut. Penasarankan dengan bagaimana letupan kemarahan Sabrina nanti? Yuk ikuti kisah menariknya dalam novel ini!