Dalam sejarah politik kekaisaran, Kubilai Khan adalah sosok penguasa legendaris. Kewenangannya mencakup lebih dari separuh wilayah Asia dan seperlima luas area dunia. Dia mewarisi obsesi untuk menguasai dunia dari kakeknya, Jenghis Khan, sang penakluk dari Mongolia. Tetapi tidak seperti sang kakek, Kubilai Khan menjadikan China, bukan Mongolia, sebagai pusat untuk mengendalikan kekuasaan: bermodal kekayaan China yang besar dipadu dengan kekuatan militer dan kelihaiannya dalam memimpin pemerintahan, dia menciptakan kekaisaran terbesar di dunia setelah tumbangnya Romawi, sekaligus meletakkan dasar bagi negara adikuasa China modern.
Kubilai Khan mewarisi wilayah kekaisaran terluas dalam sejarah dari sang kakek, Jenghis Khan. Khan Agung Kekaisaran Mongolia ini kemudian melipatgandakan kekuasaannya: memperlebar cengkeramannya ke China hingga Irak, ke Siberia sampai Afghanistan. Ia juga menginvasi Jepang, Vietnam dan Kamboja, Tibet dan Thailand, Burma, serta pernah pula berusaha menundukkan Jawa (Kerajaan Singasari) tapi gagal utusannya dipermalukan Raja Singasari Kertanagara, sedangkan pasukannya yang datang kemudian untuk membalas dendam dibinasakan tentara Majapahit pimpinan Raden Wijaya.
Terlahir bukan sebagai putra mahkota, Kubilai Khan tidak ditakdirkan untuk menjadi penguasa. Dia menancapkan sendiri tonggak kepemimpinannya, dan menggenggam kekuasaan baru di usia 40 tahun. Bagaimana riwayatnya meraih kekuasaan serta bagaimana pula sepak terjangnya sebagai pemimpin terbesar dalam sejarah? Buku ini menyibak rahasia yang selama ini tak terungkap!
John Man, bermukim di London, adalah sejarawan dan travel writer dengan minat khusus ihwal Mongolia. Setelah menyelesaikan studi mengenai Jerman dan Prancis di Oxford, ia mengambil dua program sekolah pascasarjana: kajian sejarah sains di Oxford dan studi bangsa Mongol pada School of Oriental and African Studies di London.
Karyanya, Gobi: Tracking the Desert, adalah buku pertama tentang topik tersebut sejak 1920-an. Ia juga pengarang Atlas of the Year 1000, sebuah potret dunia pada pergantian milenium; Alpha Beta, tentang awal mula alfabet; The Gutenberg Revolution, sebuah telaah tentang asal-usul dan dampak percetakan; The Great Wall, buku sejarah mengenai situs keajaiban dunia di China, Tembok Besar; dan The Leadership Secrets of Genghis Khan, prinsip dan rahasia sukses kepemimpinan Jenghis Khan.
Selain itu, John Man juga menulis Genghis Khan, Kublai Khan, dan Attila the Hun--ketiganya buku mengenai biografi tokoh legendaris dalam sejarah kekaisaran kuno. Berkat karya-karya itu, John Man dengan cepat menjadi salah satu sejarawan dunia yang tulisannya paling banyak dibaca.
salut untuk John Man,yang telah mengungkapkan cerita dalam buku ini. buku ini wajib untuk dibaca,ceritanya sangat bagus yakni tentang cerita kolosal zaman dahulu.buku ini bercerita tentang kejayaan raja Kubilai khan dalam menaklukkan negeri dan memperluas kekuasaannya hingga sampai kedaerah Jawa, tapi pada akhirnya dapat ditumpas oleh Raden Wijaya, Raja Majapahit.