Pentingkah kecantikan? Yang pasti, iya. Tapi cantik seperti apa? Apakah hanya sekedar cantik yang tampak di luar, seperti paras yang ayu, tubuh yang langsing, bibir yang sensual, mata sebiru safir, suara merdu dan seterusnya?. Tentu tidak. Kecantikan luar tidak akan bermakna apa-apatanpa ada kecantikan yang datang dari dalam (inner beauty). kecantikan seperti inilah yang menumbuhkan kekaguman yang bersifat abadi dan timbul dari dalam hati. Sedangkan kekaguman kepada kecantikan paras belaka (external beauty) hanya bersifat temporer dan berasal dari nafsu. Di era modernisasi seperti sekarang ini, inner beauty menjadi barang langka yang susah dicari. Lewat potret istri-istri Nabi yang dikenal sebagai Ibunya orang-orang Mukmin (Ummul Mukminin), kita akan membaca, menjelajah, mencermati dan belajar tentang inner beauty mereka. Bahwa Nabi memilih mereka bukan Karena paras, dengan demikian bukan karena nafsu, tapi lebih karena kecantikan jiwa mereka. Sikap dermawan, salehah, berperangai luhur, jujur, tegas, cerdas, tidak suka menumpuk harta, sederhana, sopan, tidak angkuh, tidak suka mejeng, welas-asih, cinta dan taat kepada keluarga dan suami. kreatif dan seterusnya adalah teladan yang diberikan istri-istri Nabi, dari Sayidah Khadijah binti Khuwailid sampai Sayidah Maimunah binti al-Harits RA. mereka semua bisa disebut sebagai the Inspiring Women, wanita-wanita yang cantik luar-dalam.