Narend
Buatku, memberikan kesempatan kedua hampir tak mungkin. Untuk apa membuka kemungkinan kekecewaan yang lain?
Hati yang benar-benar patah tak perlu berulang-ulang, bukan?
Namun, kali ini rasanya berbeda. Hanya saja, aku bahka tak lagi percaya cinta dan kisah romansa itu nyata.
Farra
Aku tak pernah merencanakan menjatuhkan hati kepadanya. Tidak juga pada sikapnya yang sedingin es itu. Setiap saat bersamanya membuatku selalu bertanya-tanya juga berangan-angan tentang cinta.
Lalu, tiba-tiba ketakutan akan harapan kosong melandaku, lagi dan lagi.
Sudah kucoba untuk menepikan segala rasa. Namun, terkadang, hati dan keinginan tak selalu sejalan.
*****
Aftertaste mengisahkan dua orang chef yang saling jatuh cinta, tetapi tak tahu bagaimana cara mengungkapkannya. Masa lalu membuat mereka enggan membiarkan hati berbicara, meskipun mereka tahu tak sanggup untuk saling melepaskan.
*****
Profil Penulis
Sefryana Khairil
Lulusan Sastra Indonesia Universitas Negeri Jakarta ini suka menulis sejak kecil. Cerpennya dimuat di sebuah tabloid tahun 2001. Suka menghabiskan waktu menonton tumpukan DVD jadul, pecinta kuliner, penggandrung fotografi, serta penggemar jalan-jalan, dan menemukan hal baru.
Bersama GagasMedia, buku-bukunya yang telah terbit antara lain: Dongeng Semusim (2009), Rindu (2010), Coming Home (2011)�ketiganya menjadi novel-novel Indonesia yang dipamerkan di Pameran dan Bedah Buku yang diadakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Swiss�Beautiful Mistake (2012), Sweet Nothings (2012), Coba Tunjuk Satu Bintang (2013), Tokyo:Falling (2013), Glenn Fredly: 20 (2015), Almost is Never Enough (2015).
Aftertaste merupakan buku kedua puluhnya. Dan, kini ia sedang menulis karya selanjutnya.
Email: haisefry@gmail.com
Line: @sefryanakhairil
Facebook: Sefryana Khairil
Twitter: @sefryanakhairil
Blog: www.jurnalsefry.com
Website: www.sefryanakhairil.com