Tradisi-Tradisi Intelektual Islam menyatukan sejumlah analisis dari sarjana-sarjana keislaman terkemuka (antara lain seperti Mohammed Arkoun, Muhsin Mahdi, dan Abdulaziz Sachedina) tentang peran penting nalar dalam pembentukan Islamic Cultures yang telah membawa dunia Islam menjadi salah satu peradaban besar. Tradisi-Tradisi Intelektual Islam menjelaskan signifikansi dari kehidupan intelektual dan menganalisis ragam kekuatan internal dan eksternal (politik, religius, filsafat, dan sains) yang memunculkan ilmu-ilmu rasional pada abad-abad permulaan Islam; menganalisis perkembangan tradisi-tradisi intelektual dalam berbagai komunitas Muslim pada abad pertengahan; dan menginvestigasi hubungan antara otoritas politik dan agama di satu sisi dan kehidupan sosial-intelektual Masyarakat Muslim di sisi lain pada era pra-modern hingga sekarang. Tradisi-Tradisi Intelektual Islam menjadi satu persembahan keilmuan yang penting di tengah-tengah kecamuk kemarahan, provokasi dan agitasi berkepanjangan yang membuat komunitas-komunitas Muslim melupakan & meninggalkan salah satu tradisi yang diwariskan sejak masa-masa permulaan Islam, Tradisi Intelektual.