Cinta seperti halnya ragi yang mengasamkan cairan anggur. Seseorang mencinta, mencinta, dan terus mencinta–– dengan periode inkubasinya yang bisa sangat lama––dan kemudian, dengan kematian, datanglah patah hati. Pada akhirnya, cinta tersebut selalu tiba di ujung yang tidak dikehendaki.
Lisbon, 1904. Seorang pemuda bernama Tomás menemukan sebuah buku harian tua. Di dalam buku harian tua tersebut, disebutkan tentang sebuah benda kuno yang luar biasa dan seandainya benda kuno yang luar biasa tersebut ditemukan, akan mempengaruhi sejarah. Oleh karena itu, Tomás kemudian berangkat untuk mencari harta berharga yang aneh ini dengan cara mengendarai salah satu mobil Eropa pertama yang dimiliki oleh pamannya.
Tiga puluh lima tahun kemudian, seorang ahli patologi Portugis yang sangat suka membaca buku-buku Agatha Christie mendapati dirinya berada di sebuah pusat suatu misteri serta berbagai kejadian akibat pencarian Tomás di masa silam.
Lima puluh tahun setelahnya, seorang senator asal Kanada berangkat ke desa leluhurnya di belahan utara Portugal setelah kematian sang istri tercinta. Dan dia mengajak seekor simpanse bersamanya di dalam perjalanan tersebut. Di sana, kisah ini menemukan akhir yang tidak pernah disangka-sangka.
Tiga orang dari periode waktu yang berbeda, masing-masing dengan pencariannya sendiri, namun terhubung oleh benang merah yang sama: cinta yang amat besar dan rasa kehilangan yang tidak terhingga.
Penulis: Yann Martel
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tanggal terbit: 8 Mei 2017
Halaman: 414
ISBN: 9786020346380
Bahasa: Indonesia
Lebar: 13,5 cm
Panjang: 20 cm
Kategori dan Rangking Bestseller:
Tentang Yann Martel:
Yann Martel lahir di Spanyol tahun 1963 dari orangtua berkebangsaan Kanada. Ia dibesarkan di Alaska, British Columbia, Costa Rica, Prancis, Ontario, dan Meksiko. Semasa dewasa ia terus melakukan perjalanan, dan menghabiskan banyak waktu di Iran, Turki dan India. Dia menyelesaikan kuliah filsafat di Trent University dan melakukan berbagai jenis pekerjaan yang "tidak umum", seperti menanam pohon, tukang cuci piring, dan satpam. Sejak umur 27 tahun, dia mulai hidup dari menulis. Sebelum Life of Pi, karya-karyanya adalah kumpulan cerpen berjudul The Facts Behind the Helsinki Roccamatios (Vintage Canada 1993) yang memenangkan Journey Prize, dan novel berjudul Self (Vintage Canada 1997). Life of Pi memenangkan Man Booker Prize 2002 dan Hugh MacLennan Prize for Fiction 2001. Ia membagi waktunya antara yoga, menulis, dan relawan di palliative care unit. Saat ini Yann Martel tinggal di Montreal.