Soft Cover, Oktober 2017 | Rp. 45.000 | Rp. 33.750 (25% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
1.
2.
Soft Cover, Juli 2019 | Rp. 55.000 | Rp. 41.250 (25% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
"Kesabaran adalah mawar yang merambat, lumut yang tak takluk karena salju."
Buku sajak tentang Don Quixote, yang dapat sambutan baik dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris serta Jerman, kini diterbitkan kembali dengan beberapa sajak baru. Goenawan Mohamad, yang juga perupa, membuat gambar-gambar Don Quixote--salah satunya jadi gadi gambar kulit muka untuk buku ini.
Ia juga menulis teks untuk wayang golek Den Kisot yang akan dipentaskan bersama peluncuran terjemahan ...
3.
Soft Cover, September 2021 | Rp. 75.000 | Rp. 56.250 (25% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
“Hidup dan bumi jadi tampak gawat.” Manusia melihat ke dalam diri dan sekitarnya dengan waswas, menciptakan batas-batas yang ketat, yang ingin kekal dan berlaku kapan saja, “baik buat semua, keji buat semua”, disertai alasan-alasan yang berlapis-lapis. Untuk itu, manusia memikirkan dan merumuskan agama, membentuk sistem filsafat dan ideologi. Ia tak membuka ruang yang khusus untuk tiap-tiap “aku” dan “kau” yang berbeda dan berubah dan tak terduga. ...
4.
Soft Cover, September 2021 | Rp. 85.000 | Rp. 63.750 (25% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
Buku Dari Sinai sampai Al-Ghazali ini menghimpun esai-esai panjang Goenawan Mohamad yang berisi telaah, renungan, tafsir, sanggahan, dan percakapan sang penulis tentang para pemikir yang merentang mulai Marx hingga Al-Ghazali, Plato hingga Driyarkara, Nietzsche hingga Baldwin. Pokok pergumulan dalam percakapan Goenawan di antaranya adalah ihwal identitas, filsafat dan laku, agama dan politik: tema-tema utama zaman kita.
Ditulis dengan tenang tapi penuh gairah, saling silang antara keanggunan ...
5.
Soft Cover, Juli 2019 | Rp. 65.000 | Rp. 48.750 (25% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
Dan cinta kita
bersembunyi
di ujung bahasa
yang tak dilanjutkan
Goenawan menulis puisi (terakhir Tigris), karya lakon (terakhir Amangkurat, dipentaskan di Jakarta dan Kuala Lumpur), novel (Surti dan Tiga Sawunggaling), dan sampai hari ini menulis tiap pekan Catatan Pinggir di Majalah Tempo, esai-esai pemikiran yang di tahun 2017 dikumpulkan sampai 12 jilid. Orfeus, sebuah sajaknya ditafsirkan dalam koreografi oleh melati Suryodarmo, di mana Goenawan berlaku sebagai sutradara.
...
6.
Soft Cover, Juli 2017 | |||||
Stock tidak tersedia
|
"Sajak-sajak yang terkumpul di sini belum pernah diterbitkan dalam bentuk buku. Beberapa di antaranya ditulis di tahun 2016. Ini merupakan kumpulan puisinya yang ke-9. Kumpulan puisi pertama, Pariksit, terbit empat puluh lima tahun yang lalu.
Selain menulis puisi, Goenawan dikenal sebagai esais, terutama prosa pendek Catatan Pinggir, yang sampai sekarang sudah terbit dalam 10 jilid. Di samping itu, ada lebih dari 10 buku berisi pemikiran sastra, seni, dan fi lsafat yang sudah diterbitkan. ...
7.
Soft Cover, Oktober 2017 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Dalam perjalanan itu lahir sejumlah karya. Kumpulan esainya berturut-turut: Potret Seorang Penyair Muda Sebagai si Malin Kundang(1972),
Seks, Sastra, dan Kita (1980), Kesusastraan dan Kekuasaan (1993), Setelah Revolusi Tak Ada Lagi (2001), dan Eksotopi (2002).
Sajak-sajaknya dibukukan dalam Parikesit (1971), Interlude (1973), Asmaradana (1992), Misalkan Kita di Sarajevo (1998), dan Sajak-Sajak Lengkap 1961-2001 (2001).
Terjemahan sajak-sajak pilihannya ke dalam bahasa Inggris, oleh Laksmi ...
8.
Soft Cover, September 2016 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Sajak-sajak yang terkumpul di sini belum pernah diterbitkan dalam bentuk buku. Beberapa di antaranya ditulis di tahun 2016. Ini merupakan kumpulan puisinya yang ke-9. Kumpulan puisi pertama, Pariksit, terbit empat puluh lima tahun yang lalu.
Selain menulis puisi, Goenawan dikenal sebagai esais, terutama prosa pendek Catatan Pinggir, yang sampai sekarang sudah terbit dalam 10 jilid. Di samping itu, ada lebih dari 10 buku berisi pemikiran sastra, seni dan filsafat yang sudah ...
9.
Soft Cover, April 2016 | |||||
Stock tidak tersedia
|
On God and Other Unfinished Things is a poetry collection and also “scraps of thought” from Goenawan Mohamad. A word “scraps” is apt for the task at hand because this is hardly a full script. Each of its parts was written with something close to brevity a cut or a remnant of sorts of a larger piece, or notes taken while traveling. All 99 of these “scraps” can be read sometimes as parts that support or refute one another, and at other times as pieces that stand on their own.
All ...
10.
Soft Cover, November 2008 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Kurangnya penelisikan mengenai persepsi Pramoedya yang kompleks terhadap RRC sesungguhnya menghalangi kita untuk bisa memahami Pramoedya secara lebih utuh, terutama peran pentingnya dalam gerakan kebudayaan kiri Indonesia selama paruh pertama dekade 1960-an. Hong Liu (Direktur Centre for Chinese Studies dan Confucius Institute University of Manchester, Inggris).
Membaca Hoakiau di Indonesia membuat saya tercengang akan kukuhnya Pram dengan argumentasi. Ia siap dengan catatan sejarah, ...
11.
Soft Cover, September 2021 | Rp. 69.000 | Rp. 51.750 (25% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
Pada 1990, menjelang usia setengah abas, Goenawan pernah menulis sajak Nota untuk Usia 49. Ia mencatat umur yang
sedang matang-matangnya itu sebagai "oase tempat terakhir burung-burung". Dekade berlalu dan oase itu mungkin telah
menjadi danau. Kita tahu hari ini metafora itu tak sepenuhnya tepat: Goenawan dikaruniai umur panjang dan unggas-unggas
itu boleh jadi telah pergi atau malah beranak-pinak di sana. (Arif Zulkifli, Nota untuk Usia 8o)
Dalam berbagai kesempatan, baik di ...
12.
Agustus 2017 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Goenawan Mohamad kerap menulis beberapa naskah lakon, seperti Visa, Surti dan Tiga Sawunggaling, Surat-Surat Karna, Tan Malaka, dan Gundala Gawat. Kali ini ia mengolah satu bagan sejarah Mataram di abad ke-17, tapi ini bukan lakon sejarah. Lakon ini lebih merupakan delirium seorang raja menjelang kematian dan paparan tentang apa yang terjadi dengan kekuasaan. Goenawan Mohamad merupakan seorang jurnalis dan sastrawan yang kritis dan berwawasan luas. Tanpa lelah, ia memperjuangkan kebebasan ...
14.
15.
Soft Cover, November 2019 | Rp. 100.000 | Rp. 80.000 (20% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
salah satu ciri sekaligus kekuatan Catatan Pinggir adalah kutipan pustakanya yang sangat luas dan beragam. Dari yang jadul sampai yang terbaru, mulai yang pop hingga yang serius, baik dari Indonesia maupun mancanegara. Kutipannya terhadap buku-buku tersebut dalam waktu yang lama telah menjadi acuan bagi saya mungkin juga bagi banyak pembaca akan sebuah bacaan yang bagus dan menarik.
Sebenarnya selalu ada bahaya ketika seorang penulis mengutip atau menukil pendapat dari sebuah buku. Bahaya ini ...
20.
Soft Cover, Maret 2013 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Buku ini berisi esai penyair dan wartawan Goenawan Mohamad, yang mulai ditulis satu setengah tahun setelah tsunami menghantam Aceh Desember 2004 dan ditutup 26 Desember 2010. Esai renungan tentang tsunami, tentang malapetaka, tentang pergulatan orang untuk menjelaskan atau mencari penjelasan tentang masalah malapetaka. Dan, usaha itu, kata Goenawan Mohamad, dalam pembuka buku ini, cenderung melahirkan pelbagai bentuk theodise, yang menegaskan ada hubungan keburukan, kekejian, dan bencana dengan ...