Soft Cover, Januari 2008 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Franklin sangat menyukai selimut birunya. Mula-mula selimut itu besar, lembut, dan tepinya berlapis kain satin. Tetapi, lama kelamaan, karena terlalu sering dipakai, selimut itu menjadi berlubang-lubang dan tepinya compang-camping. Setiap tahun, Franklin bertambah besar dan selimutnya terasa semakin kecil. Suatu malam, Franklin tidak berhasil menemukan selimutnya. Ia tidak bisa tidur nyenyak tanpa selimut itu. Ia berusaha mencari ke mana-mana, tidak hanya di rumahnya, namun juga ke tempat Bear, ...