Soft Cover, Maret 2016 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Manusia, masterpiece penciptaan di seantero semesta, diciptakan dengan akal—yang dengannya manusia diharapkan memenuhi tujuan penciptaan: “Aku menciptakan segala sesuatu untukmu, dan engkau untuk-Ku” (Hadis Qudsi). Namun, adakah manusia selalu menyadari tujuan mulia penciptaan itu? Ataukah ia lebih sering terjebak di titik buta (blind spot) yang hanya membuatnya berputar-putar dan akhirnya terperangkap dalam penjara kehidupannya sendiri? Sufi besar Jalaluddin ...