Saat ini, banyak perias dan masyakarat umum yang rancu memandang tata rias pengantin Jawa, khususnya Solo Puteri dan Yogya Puteri. Hanya karena kedua jenis tata rias pengantin ini menggunakan sunggar, sanggul, paes, kebaya beludru, dan kain berwiru, banyak yang menganggapnya serupa. Bahkan dalam praktiknya, sering kali terjadi kesalahan dalam penempatan aksesori. Buku ini memberi penjelasan yang gamblang agar masyarakat memahami perbedaan antara kedua jenis tata rias, yang awal mulanya ...

Bagi sebagian besar perias, Tata Rias Pengantin Yogya Paes Ageng dianggap paling rumit, karena mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi, terutama saat pemasangan prada. Hal ini justru mendorong Ratna Hidayati untuk lebih mencintai jenis tata rias ini. Dia juga ingin membagikan inspirasi agar para perias selalu bertahan untuk menggunakan prada asli dibandingkan prada imitasi, karena terkesan lebih eksklusif dan luwes pada penampilan keseluruhan Buku ini memaparkan dan memadukan antara tatanan ...

"""Tata Rias Pengantin Tradisional khususnya Paes Ageng tetap menjadi favorit para calon pengantin di tengah derasnya tren tata rias pengantin modifikasi. Begitu banyak calon pengantin yang sehari-hari berkerudung yang menginginkan untuk dirias menggunakan tata tata rias pengantin Yogya Paes Ageng di hari spesialnya. Inilah yang menggerakkan hati dan tekad Ratna Hidayati untuk berupaya agar riasan ini tetap bisa bisa diterapkan pada para calon pengantin yang berjilbab. Buku ini menjadi salah ...

Dewasa ini, semakin banyak wanita muslimah yang ingin menggunakan pakaian berjilbab di hari pernikahannya. Untuk mewujudkan ini, para perias perlu memikirkan cara agar tercipta tata rias yang anggun dan syar’i sehingga para pengantin tetap terlihat cantik, anggun, dan elegan saat berjilbab. Buku ini memberi solusi agar tercipta total look yang elegan bagi pengantin muslimah. Ada banyak desain dan modifikasi jilbab beserta busana yang dapat menjadi alternatif pilihan untuk dikenakan di ...

Berawal dari kecintaan pada seni tata rias pengantin tradisonal dan ingin mempertahankan seni budaya yang merupakan warisan dari para leluhur, Ratna Hidayati tergerak untuk lebih memperdalam dan mengolah seni tata rias pengantin tradisional agar dapat diterima oleh para calon pengantin. Salah satu yang terus dikembangkannya adalah paes dan dodot untuk Tata Rias Pengantin Solo Basahan. Konsep pemakaian dodot secara baik, benar, mudah, dan cepat pernah dipaparkan Ratna dalam Lomba Instruktur ...