Profesor Arief Rachman adalah tokoh pendidikan Indonesia yang telah berkiprah selama lebih dari 50 tahun dalam upaya pembangunan pendidikan bangsa demi tercapainya kualitas masyarakat yang terdidik. Riwayatnya dalam dunia pendidikan telah mengantarnya menjadi salah satu pakar pendidikan yang paling berpengaruh di tanah air. Dalam usianya yang tak lagi muda, beliau pun tetap tak menghentikan perjuangannya. Labschool, salah satu sekolah binaannya, bagaikan sebuah prototipe kecil dari upaya ...

“Membaca buku The Art of Letting God memberikan semangat dan motivasi hidup yang bersumber pada keimanan. Bahwa hidup itu indah, cita itu harus diperjuangkan, dan jangan patah semangat saat diuji kesulitan. Barakallah, moga buku ini jadi amal jariyah.” —Dr. Setia Furqon Kholid (@setiafurqonkholid), Penulis 15 Buku Bestseller, Doktor Pendidikan, dan Founder Kelas Jodoh ...

Teruntuk kamu pengukir kenangan terindah yang harus aku lupakan. Sulit rasanya beranjak pergi meninggalkan kenangan yang pernah terjadi. Apalagi, merelakan seseorang yang begitu berarti. Namun jika tidak diberikan pilihan untuk bertahan, bukankah lebih baik pergi? Karena rasa cinta tidak akan pernah berarti saat jatuh cinta sendiri. Kisah akhir dari perjalananku, aku kalah. Bukan aku yang sampai di hatimu, Jalanku memang sudah benar, yang tersesat hanya hatiku, yang berharap singgah pada hati ...

Bagaimana jika kebahagiaan ternyata tidak ada hubungannya dengan ‘merasa bahagia’? Bagaimana kita bisa menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri? Apa hubungan antara keputusan, karakter, dan bahagia sejati? Memperkenalkan Arete, filosofi Yunani kuno yang berusia lebih dari 2.000 tahun tetapi relevan sepanjang waktu. Kebijaksanaan, keberanian, keugaharian, dan keadilan–ini semua adalah Arete atau Keutamaan yang bisa memandu kehidupan kita sehari-hari, layaknya sebuah ...

Kisah hidup Ary yang naik turun penuh belokan patah ini mengisahkan bahwa bagi siapa pun yang mau mencari, selalu terbentang jalan menuju cahaya cemerlang: Cahaya Ilahi. ...

Sepintas, kata "maaf" terasa mudah diucapkan. Namun, meminta maaf tidaklah ringan dilakukan. Bahkan, terkadang, seseorang telah memaafkan orang lain melalui lisan. Namun, masih tersisa kemarahan dan kebencian di dalam lubuk hati terdalam. Padahal, dengan belajar memaafkan kesalahan orang lain secara ikhlas, maka hati akan menjadi tenang. Memaafkan kesalahan juga mampu menghadirkan energi positif dan merekatkan ikatan kasih sayang. Sementara itu, meminta maaf adalah suatu ...

Ini memang tidak mudah, ini rumit. Tapi kamu hebat melewati semua ini sendirian. Walau lukanya belum sepenuhnya sembuh tapi setidaknya kamu sudah berhasil untuk maju selangkah demi selangkah. Terima kasih sudah bertahan sejauh ini, bertahan di saat tidak punya harapan itu sulit, tapi kamu melakukan semua dengan baik. Bertahanlah sekali lagi, untuk secercah cahaya di masa depan. Bertahanlah sekali lagi, untuk kesempatan dicintai oleh orang yang tepat. * Ini adalah sebuah kisah ...

Jika kita tak pernah jatuh cinta, kita tak akan banyak belajar dari masa lalu. Bagaimana ia mengajari kita untuk tetap kuat ketika hati terserak. Kita tak akan menjadi tangguh. Jika kita tak pernah jatuh cinta, mungkinkah kita bisa lebih menghargai diri sendiri dengan melepaskan dia yang selalu menyakiti? Jika kita tak pernah jatuh cinta, akankah kita pernah merasa berharganya waktu bersama dengan seseorang yang kita cinta? Terkadang, cinta memang sakit dan rumit. Namun, bisa pula membuat ...

Kau melihat teman-teman dan mereka sudah mendapatkan impian, sementara kau masih termangu menggenggam harapan. Pelan, dalam hati kau berujar, “Kapan mimpiku terwujud?” Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa Selama perjalanan mencapai tujuan, adakalanya kau melihat sekeliling… menakar jauh jangkauan. Atau, kau malah membandingkannya dengan orang lain. Lalu, lupa melanjutkan perjalanan. Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa Benarkah segala usaha dan upayamu selama ini ...

Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja Bagaimana caranya aku bisa mencintai diriku ketika yang kulakukan kepada diriku adalah kesalahan-kesalahan bodoh tanpa hentinya? Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja Susah mencintai seseorang yang terus melakukan kesalahan, lantas bagaimana kalau diri ini yang terus melakukan kesalahan? How can I even start loving myself? Jika Kita Tak Pernah Baik-Baik Saja Lalu, bagaimana caranya aku bisa menerima segala kekuranganku? Bagaimana aku bisa menjadi ...

“Sudah cukup untuk hari ini. Sisanya biarkan untuk diriku di esok hari.” Bukan sekadar bersungguh-sungguh, melainkan ada 58 cara untuk bisa hidup bahagia dengan mudah. Aku tersadar, yang membuatku cemas bisa jadi karena takut akan citra diriku yang dinilai berbeda dengan citra yang diharapkan orang lain. Hidup ala my way bukan berarti seperti yang dipertontonkan lewat iklan, yakni ala YOLO yang berhenti bekerja dan berkeliling dunia. Meskipun tidak terlihat seperti mereka, ...

High Value Woman tidak pernah memulai persaingan, tetapi mereka membangun sesama Perempuan untuk saling memberdayakan. Kemampuan untuk mengubah ketidakberdayaan menjadi kekuatan yang dipegang dalam kehidupan. High Value Woman memberikan daya dan kepercayaan kepada dirinya lewat afirmasi dan bukan validasi, bahwa dirinya layak dan berhak atas hal yang ia lakukan. Menjadi Per(empu)an adalah tentang menjadi ‘Tuan’ di atas pilihannya bukan di atas keharusannya. ...

Setiap orang punya perjalanannya sendiri untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Aku menuliskan buku ini berangkat dari kisahku untuk menemukan diri yang seutuhnya. Dalam proses menemukan diri, aku harus melewati berbagai perjalanan. Entah itu perjalanan kesedihan, perjalanan pahit, perjalanan kegagalan, maupun perjalanan kebahagiaan. Aku percaya bahwa setiap goresan-goresan yang pernah kita lalui dan rasakan, akan ada makna yang tersimpan untuk diri sendiri. Makna yang menyadarkan kita untuk ...

Apa saja yang bisa kulakukan selama aku hidup? Setelah melakukan banyak hal pun, terkadang kekhawatiran yang entah dari mana muncul dan tumbuh dalam diri. Beberapa orang mungkin menganggapnya sebagai dorongan untuk bekerja keras, tetapi kadang kala ia melumpuhkan.Kim Sang-hyun menuliskan kekhawatiran yang membuatnya tertekan, sembari belajar dari pengalaman, baik itu pengalamannya sendiri maupun orang lain. Lewat buku ini, ia berusaha memaparkan jawaban-jawaban yang ia temukan tentang ...

(Ra) Aku telah menyiapkan semesta baru untukmu Ge, yang penuh dengan rindu, harapan, dan cinta. Namun, kau pergi tanpa penjelasan, meninggalkanku dengan luka dan kecewa yang tak tahu harus kuobati dari sisi mana terlebih dulu. Tanganmu adalah tempat yang kusukai, namun aku tak pernah tahu bahwa tanganmu juga memberi nyaman pada tangan yang lain. * (Ge) Ra, kukira melanjutkan hubungan denganmu akan menyakiti kita berdua. Karena meskipun kau sempurna, itu tidak cukup mengisi kekosongan dalam ...

“Kapan dia datang?” “Seumur hidup … bukannya terlalu lama?” “Emang ada, ya, yang mau menerima aku apa adanya?” “Kalau aku nggak sesuai ekspektasi dia, gimana?” “Katanya, bakal diganti dengan yang lebih baik, tapi mana?” “Sampai kapan aku harus menunggu?” “Bolehkah meminta ‘dia’ dalam doa?” “Tuhan, apa aku layak dicintai?” Tentang yang Dirindu, tapi Belum juga Bertemu, ...

Bu, kira-kira siapa yang menyediakan pintu kembali ke masa lalu? Aku ingin pergi ke sana. Aku ingin jadi anak-anak lagi, bermain-main lagi, dan menikmati hidup tanpa banyak persoalan. Tak masalah kalau aku harus dimarahi karena terlalu banyak bermain, dicubit karena pulang kemalaman, dihukum karena kenakalan-kenakalan yang kulakukan. Sebab sakit yang kurasakan saat itu tak ada apa-apanya di hadapan rasa sakitku saat menjalani masa-masa dewasa. Karena setelah tahun-tahun berlalu, aku jadi ...

Hai orang baik. Bagaimana harimu? Menyenangkan? Jika boleh jujur, raut wajahmu kali ini menjelaskan banyak hal. Tatapan matamu kosong. Senyummu pun terkesan dipaksakan. Apa yang membuatmu sedih? Ingin bercerita pada orang lain tapi takut mereka hanya sebatas ingin tahu, bukan benar-benar peduli? Kamu takut jika mereka pergi setelah rasa penasarannya terjawab? Tidak perlu khawatir, masih ada diri sendiri yang setia menemani. Atas segala beban yang dirasa—jangan dipendam, sini ...

Kenapa, ya, akhir-akhir ini sering merasa cemas. Apa karena hidup nggak sesuai harapan? Apa karena nggak bisa jalani hidup seperti orang lain? Kalau kamu merasakan hal yang sama, tenang, kamu nggak sendirian kok. Jika kamu merasa sedih dan ingin menangis, ya, menangislah. Kamu nggak harus sekuat baja atau setegar karang. Manusia, ya, manusia—makhluk dengan banyak keterbatasan. Jadi, kalau sedih silakan menangis. Kalau bahagia silakan tertawa. Terpenting, terimalah dirimu yang apa ...

Sebenarnya, beberapa masalah tak sebesar yang kita pikirkan. Oleh karena itu, berkawan baiklah dengan ragam halang rintang karena badai selalu memiliki cara untuk pergi berpamitan. Entah pamit karena benar-benar selesai atau pamit untuk berjumpa lagi di lain kesempatan. Peran kita hanyalah untuk selalu merayakannya sebaik-baiknya walau mati-matian dikalahkan olehnya. Memilih menerima adalah kunci jangan berhenti untuk diri sendiri.   ...