Soft Cover, Maret 2014 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Betahun-tahun berkecimpung di industri musik dan awam dengan bisnis penerbangan, keputusan Tony Fernandes untuk menekuni bisnis maskapai hemat biaya dinilai kurang tepat. Tony bahkan dianggap "gila" karena menjual saham serta menggadaikan rumahnya untuk mengakusisi sebuah maskapai yang sedang "sekarat" dan terlilit hutang hampir 100 milyar rupiah. Tak kalah "gila"nya, Tony melakukan akusisi disaat industri penerbangan lesu pasca tragedi 11 september ...