Mei 2014 | |||||
Stock tidak tersedia
|
"""Mereka menjalani hidup dengan cara yang berbeda. Tapi memandang satu sama lain dengan cara yang sama.
Kania selalu merencanakan segalanya. Ia meletakkan logika di atas perasaan. Ia mengubur dalam-dalam sebuah rasa tanpa nama yang diam-diam mengusiknya. Rasa asing yang membuatnya tersenyum ketika menatap sahabatnya.
Erga menjalani harinya satu per satu, tak pernah bercita-cita besar, dan cukup bahagia ketika orang yang bersamanya tertawa, Kania.
Lalu, ketika bersahabat rasanya terasa ...