Soft Cover, Mei 2002 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Sebagai pena boleh bungkam dan sebagian lidah pun boleh kelu, karena enggan betutur tentang keagungannya--meskipun pernah dalam lintasan sejarah, sang lidah tak kenal kelu kalau untuk mengobral caci maki terhadapnya, bahkan mengalir deras membasahi dan menjadi ornamen mimbar-mimbar kedustaan--namun, siap yang mampu menyangkal realita, bahwa dialah satu-satunya orang yang selalu membela Rasulullah saw, bahkan dalam saat genting, di mana orang-orang pemberani sekalipun bersikap gentar dan ragu ...