Soft Cover, November 2009 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Aku terpaku ...
mengagumi sang Mentari
sinar hangatnya ...
membelai setiap detak jantungku ...
terang cahayanya ...
menyorot setiap jalan langkahku
Selesai membacakan puisi, Lita mendapat pujian dari Bu Mila. â€Kapan-kapan, Ibu dibuatkan puisi, ya? Kata Ibu Mila. Lita nyengir. Tapi, dia merasa tidak punya hak untuk dipuji. Saat pulang sekolah, Lita dihadang beberapa temannya yang iri.
â€Heh, kamu nggak usah sombong, ya! Mentang-mentang dipuji Bu Mila!†bentak ...