Hore ...! Besok hari Raya! Kak Ros dan opah sibuk memasak. Saking sibuknya opah sampai lupa bayar zakat. Untung saja, Upin dan Ipin mengingatkannya. Malam harinya, Upin dan Ipin melihat ramai orang pergi ke musala, Ihsan dan Fizi juga. Rupanya, mereka hendak takbiran bersama. Upin dan Ipin ingin ikut juga. Mereka belum pernah takbiran, namun sayang opah tak pergi, jadi tidak ada yang menemani Upin dan Ipin. Tetapi sebuah kejutan menanti Upin dan Ipin. Wah, apa, ya? ...

Kawan-kawan Upin dan Ipin di Tadika Mesra heboh mempersiapkan hari ibu. Ada yang membantu membereskan rumah, membuat kue, atau membuat kejutan. Semua tampak menyenangkan sekali. Malangnya, Upin dan Ipin tidak punya ibu lagi jadi mereka tidak bisa ikut ...

Ketika asyik bermain, Upin, Ipin, dan kawan-kawan mendengar suara ribut Tok Dalang. Ternyata, Tok Dalang sedang mengusir seekor tupai dari pohon rambutannya. Tok Dalang tidak mau rambutannya habis oleh tupai. Karena, rambutan itu mau dijual di pasar ...

Di gerai Mail, Upin dan Ipin bertemu dengan seorang anak perempuan asing. Namanya Susanti. Dia dari Indonesia. Dia baru pindah ke tempat ini kemarin. Ketika Susanti membayar ayam goreng, Mail heran. Lalu, ibunya Mail melihat uang yang diberikan Susanti. Ternyata, itu uang Indonesia. Akhirnya, ibu Mail memberikan ayam goreng secara gratis. Keesokan paginya, Tadika Mesra kedatangan murid baru. Siapa lagi kalau bukan Susanti. Upin, Ipin, dan kawan-kawan baru, sangat senang berkenalan dengan ...

Upin dan Ipin tidak mengerti mengapa harus capek-capek mengaji pada malam-malam bulan puasa. Padahal, lebih asyik bermain kembang api atau mercon. Namun, Opah pun menjelaskan tentang adanya malam Lailatul Qadar. Itulah malam istimewa yang lebih baik daripada malam-malam dalam seribu bulan. Upin dan Ipin pun berjanji akan melakukan banyak ibadah supaya bisa mendapat malam istimewa itu dan masuk surga. Dapatkah Upin dan Ipin menepati janjinya? ...