Soft Cover, Maret 2021 | Rp. 79.000 | Rp. 55.300 (30% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
Board book, Maret 2022 | Rp. 79.000 | Rp. 55.300 (30% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
Soft Cover, 2022 | Rp. 79.000 | Rp. 55.300 (30% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
Soft Cover, 2022 | |||||
Stock tidak tersedia
|
BOARDBOOK | Rp. 79.000 | Rp. 55.300 (30% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
Soft Cover, 2022 | Rp. 79.000 | Rp. 55.300 (30% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
Hard Cover, 2008 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Hard Cover, 2008 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, Januari 2019 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, 2008 | Rp. 28.750 | Rp. 20.125 (30% OFF) | |
Stock di Gudang Supplier
|
Soft Cover, Juli 2012 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, Juli 2012 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover, 2022 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Soft Cover | |||||
Stock tidak tersedia
|
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
">
Pangeran Bungsu ingin berlatih naik kuda.
Namun, Pangeran Bungsu malah takut naik kuda.
Pangeran Sulung pun lebih sering
mengajaknya memberi makan kuda.
Kok, jadi seperti pengurus kuda, ya?
Apa, sih, rencana terselubung dari Pangeran Sulung?
Dalam buku ini masih ada 15 dongeng menarik lainnya.
Yuk, baca ceritanya!
Mia kehausan. Dia ingin minum jus, tapi jus sudah habis.
Mia akhirnya membuat minum favoritnya.
Eit, tapi Mia ingin membuatnya seperti buatan Ibu.
Mia kemudian mengikuti cara Ibu membuatnya.
Hmmm ... tapi, kok, rasanya berbeda?
Mia is thirsty. She wants some juice, but there isn’t any juice left.
Mia finally decides to make her favorite drink.
Oh, but she wants it to be like Mom’s.
She then follows Mom’s steps to make it.
Hmmm ... but why does it taste different?
">
Mia kehausan. Dia ingin minum jus, tapi jus sudah habis.
Mia akhirnya membuat minum favoritnya.
Eit, tapi Mia ingin membuatnya seperti buatan Ibu.
Mia kemudian mengikuti cara Ibu membuatnya.
Hmmm ... tapi, kok, rasanya berbeda?
Mia is thirsty. She wants some juice, but there isn’t any juice left.
Mia finally decides to make her favorite drink.
Oh, but she wants it to be like Mom’s.
She then follows Mom’s steps to make it.
Hmmm ... but why does it taste different?
">
Mia kehausan. Dia ingin minum jus, tapi jus sudah habis.
Mia akhirnya membuat minum favoritnya.
Eit, tapi Mia ingin membuatnya seperti buatan Ibu.
Mia kemudian mengikuti cara Ibu membuatnya.
Hmmm ... tapi, kok, rasanya berbeda?
Mia is thirsty. She wants some juice, but there isn’t any juice left.
Mia finally decides to make her favorite drink.
Oh, but she wants it to be like Mom’s.
She then follows Mom’s steps to make it.
Hmmm ... but why does it taste different?
">
Mia kehausan. Dia ingin minum jus, tapi jus sudah habis.
Mia akhirnya membuat minum favoritnya.
Eit, tapi Mia ingin membuatnya seperti buatan Ibu.
Mia kemudian mengikuti cara Ibu membuatnya.
Hmmm ... tapi, kok, rasanya berbeda?
Mia is thirsty. She wants some juice, but there isn’t any juice left.
Mia finally decides to make her favorite drink.
Oh, but she wants it to be like Mom’s.
She then follows Mom’s steps to make it.
Hmmm ... but why does it taste different?
...Kuni ingin bermain bersama kunang-kunang lainnya.
Tapi, teman-teman Kuni malah meninggalkannya.
Kuni pun sedih sekali. Tidak sengaja, Kuni bertemu dengan Tara.
Tara yang tersesat menuju arah pulang.
Wah, apakah Tara mau berteman dengan Kuni, ya?
Terus, apa Kuni masih sedih?
Yuk, baca ceritanya!
">
Kuni ingin bermain bersama kunang-kunang lainnya.
Tapi, teman-teman Kuni malah meninggalkannya.
Kuni pun sedih sekali. Tidak sengaja, Kuni bertemu dengan Tara.
Tara yang tersesat menuju arah pulang.
Wah, apakah Tara mau berteman dengan Kuni, ya?
Terus, apa Kuni masih sedih?
Yuk, baca ceritanya!
">
Kuni ingin bermain bersama kunang-kunang lainnya.
Tapi, teman-teman Kuni malah meninggalkannya.
Kuni pun sedih sekali. Tidak sengaja, Kuni bertemu dengan Tara.
Tara yang tersesat menuju arah pulang.
Wah, apakah Tara mau berteman dengan Kuni, ya?
Terus, apa Kuni masih sedih?
Yuk, baca ceritanya!
">
Kuni ingin bermain bersama kunang-kunang lainnya.
Tapi, teman-teman Kuni malah meninggalkannya.
Kuni pun sedih sekali. Tidak sengaja, Kuni bertemu dengan Tara.
Tara yang tersesat menuju arah pulang.
Wah, apakah Tara mau berteman dengan Kuni, ya?
Terus, apa Kuni masih sedih?
Yuk, baca ceritanya!
Rubi berlari dan bersembunyi saat Pak Woli
akan mencukur rambutnya. Rubi tak mau dicukur.
Ia takut kalau rambutnya terlihat jelek.
Nanti, teman-temannya pasti akan mengejeknya.
Namun, kok, malah banyak biri-biri
yang ingin dicukur Pak Woli, ya?
Wah, ada apakah gerangan?
Lalu, akankah Rubi takut lagi dicukur?
Yuk, baca ceritanya!
">
Rubi berlari dan bersembunyi saat Pak Woli
akan mencukur rambutnya. Rubi tak mau dicukur.
Ia takut kalau rambutnya terlihat jelek.
Nanti, teman-temannya pasti akan mengejeknya.
Namun, kok, malah banyak biri-biri
yang ingin dicukur Pak Woli, ya?
Wah, ada apakah gerangan?
Lalu, akankah Rubi takut lagi dicukur?
Yuk, baca ceritanya!
">
Rubi berlari dan bersembunyi saat Pak Woli
akan mencukur rambutnya. Rubi tak mau dicukur.
Ia takut kalau rambutnya terlihat jelek.
Nanti, teman-temannya pasti akan mengejeknya.
Namun, kok, malah banyak biri-biri
yang ingin dicukur Pak Woli, ya?
Wah, ada apakah gerangan?
Lalu, akankah Rubi takut lagi dicukur?
Yuk, baca ceritanya!
">
Rubi berlari dan bersembunyi saat Pak Woli
akan mencukur rambutnya. Rubi tak mau dicukur.
Ia takut kalau rambutnya terlihat jelek.
Nanti, teman-temannya pasti akan mengejeknya.
Namun, kok, malah banyak biri-biri
yang ingin dicukur Pak Woli, ya?
Wah, ada apakah gerangan?
Lalu, akankah Rubi takut lagi dicukur?
Yuk, baca ceritanya!