Perempuan tua yang akrab dengan sugi di mulutnya dipanggil Mak Tuo, dia satu-satunya dukun beranak di Jorong Durian Tiga Batang. Naura, Vietta, dan keempat temannya pernah bertemu dengan Mak Tuo ketika berlibur ke kampung halaman Andiko. Desas-desus mengenai roh tumbal pun menyambut kedatangan mereka.   Malam pertama Naura tiba di Jorong, dia mendengar tangisan bayi dan jeritan minta tolong dari balik pepohonan rindang di belakang rumah Unyang. Kedatangan Bidan Ises ke ...

...

...

...

Jantung AX berdebar kencang. Melalui teropongnya, dia melihat sesosok makhluk menakutkan seperti monster berada di balik jendela rumah tua nomor 66. Bersama keempat sahabatnya, AX memutuskan untuk menyelidiki rumah misterius itu. Apa yang akan mereka temukan di sana? Benarkah wajah menakutkan yang selalu bersembunyi di balik jubah itu seorang monster. Lantas, kenapa di dalam rumah nomor 66 itu ada ayah AX? ...

Pagelaran teater itu akan ditampilkan lagi. Setelah dua puluh tahun tak tersentuh, termasuk gedung pertunjukkan yang super-megah. Tsamara, Drisa, dan Adra menjadi siswa pertama yang memasuki gedung tua itu. Sinyal mendadak hilang di sekitaran gedung, sehingga mereka bertiga tak bisa meminta bantuan saat sosok misterius muncul di tengah-tengah panggung. Lolos dari peristiwa pada siang bolong itu, Tsamara menjadi tidak tenang. Dia merasa langkahnya dimata-matai. Hanya dirinya sendiri karena Drisa ...

“Jika tebakanku benar, berarti aku menang dan kamu kalah, Hanami! Saat di Busan nanti aku pastikan kamu akan bertemu zombie, hahaha.” Hanami dan kedua temannya di St. Anna mendapatkan undangan untuk hadir pada Festival di Busan Cinema Center. Mereka menerima sambutan meriah dari panitia festival. Ada beberapa cosplay film-film terkenal yang langsung menghibur seluruh peserta yang datang dari berbagai negara. Rumor Gwishin-bon, si hantu musim semi pun menyambut kedatangan Hanami. Dia melihat ...

Pagelaran teater itu akan ditampilkan lagi setelah dua puluh tahun tak tersentuh, begitu juga gedung pertunjukan yang super-megah. Tsamara, Drisa, dan Adra menjadi siswa pertama yang memasuki gedung tua itu. Sinyal mendadak hilang di sekitaran gedung, sehingga mereka bertiga tak bisa meminta bantuan saat sosok misterius muncul di tengah-tengah panggung. Lolos dari peristiwa pada siang bolong itu, Tsamara menjadi tidak tenang. Dia merasa langkahnya dimata-matai. Hanya dirinya sendiri karena ...

Adel sudah tidak bisa menyembunyikan ketakutannnya pada ondel-ondel, fobia yang aneh sekaligus menarik. Bagaimana pun sampai saat ini Adel belum mengingat kenapa dia bisa merasa takut pada Ondel-ondel. Adel berusaha mengumpulkan potongan ingatannya di masa kecil. Dia ingin rasa takutnya sembuh. Bahkan, Adel berusaha keras melawannya meskipun berulang kali gagal. Apakah ada hubungannya dengan ingatan masa kecil yang dilupakannya? ...

Dee, gadis kecil yang beranjak remaja seluruh hidupnya mulai dari pagi hingga malam hari selalu dipantau tanpa henti oleh sang mami. Sehingga semua teman-temannya selalu  mengolok-ngoloknya dengan mengatakan Dee tidak asyik, Dee cupu dan Dee gak gaul. Dee hanya dapat menahan iri terhadap Alma yang hidupnya bagaikan langit dan bumi bila dibandingkan dengan dirinya. Alma yang terlihat sangat happy, tanpa harus diatur pulang sekolah jam berapa, boleh nonton bioskop kapan saja dan bisa ...

"4 Sekawan" itu adalah sebutan untuk persahabatan Fatia, Misca, Kenzia, dan Shania. Persahabatan yang terasa sangat indah dan menyenangkan. Tapi itu tidak berlangsung lama karena tiba-tiba Kenzia yang selalu jadi ratu di antara mereka berempat jatuh sakit. Penyakit Kenzia selalu datang tiba-tiba dan selalu berada ditengah keramaian. Apalagi sejak prestasi yang diraih Shania melebihi kepopuleran yang telah lama menjadi milik Kenzia. Kak Farah kakaknya Fatia bilang kalau ...