Penulis
Mira W
Format
Soft Cover
Kategori
Buku
Fiksi

Bahasa
Indonesia (98)

Hasil: 81 - 98 dari 98
GRIDLIST
81.
Soft Cover, Juli 2007
Stock tidak tersedia
“Si Agus naksir kamu ya, Rin?” “Memangnya kenapa? Dia memang pacar saya kok.” “Ah, ngibul!” “Ngibul? Kami sudah dua tahun pacaran, tahu?” “Kamu cuma kasihan kok sama dia. Merasa bersalah. Mukanya penyak-penyok begitu kan gara-gara kamu!” Rudi memang lain dengan Agus. Tapi justru karena dia berbeda, Rini jatuh cinta. Padahal Agus sudah berkorban untuk menyelamatkan Rini. Sampai hatikah dia berpaling pada Rudi, cowok yang hampir membuat Agus buta? "Sematkan Rinduku dI Dadamu" adalah ...
82.
Soft Cover
Stock tidak tersedia
83.
Semesra Bayanganmu oleh Mira W (1)
Soft Cover
Stock tidak tersedia
84.
Soft Cover, Maret 2007
Stock tidak tersedia
Mereka saling mencintai bahkan ketika kata cinta itu sendiri belum hadir dalam kamus mereka. Cinta mereka begitu dalam dan indah. Cinta yang mengikat mereka dalam sebuah perkawinan yang tak bernoda.Tetapi Alzheimer datang terlalu pagi."Penyakit ini menyebabkan kemunduran intelektual yang progresif. Dapat diobati tapi tak dapat disembuhkan. Secara bertahap akan merusak memori, kemampuan bicara dan komunikasi. Sampai suatu hari, penderita tidak mengenali lagi keluarganya sendiri."Tatkala suaminya ...
85.
Soft Cover, Maret 2010
Stock tidak tersedia
Mereka saling mencintai bahkan ketika kata cinta itu sendiri belum hadir dalam kamus mereka. Cinta mereka begitu indah. Cinta yang mengikat mereka dalam sebuah perkawinan yang tak bernoda. Tetapi Alzheimer datang terlalu pagi. Tatkala suaminya sudah tidak mengenalinya lagi, berdosakah jika dia jatuh ke pelukan lelaki lain. ...
86.
Sepolos Cinta Dini oleh Mira W
Soft Cover, Januari 1999
Stock tidak tersedia
Boy, tipe pemuda masa kini yang urakan dan selalu semau gue, terkenal sebagai mahasiswa fakultas kedokteran yang top di kampusnya. Dia tampan, pintar, kaya, dan digandrungi oleh teman-teman gadisnya. Hidupnya yang serba enak dan santai berakhir tatkala dalam suatu pertikaian dengan ayahnya, ia diusir dari rumahnya, sehingga studinya menjadi berantakan. Dalam keadaan terlunta-lunta, frustasi, dan putus asa, dia masih dihadapkan pada persoalan asmara yang lebih rumit lagi. Ia harus memilih empat ...
87.
Seruni Berkubang Duka oleh Mira W
Soft Cover, Juni 2007
Stock tidak tersedia
* cetak ulang ganti cover* Kereta gunung itu sudah meluncur turun dengan cepatnya, sehingga dari atas bukit hanya tampak seperti seekor ulat merah yang sedang melata di atas sebuah permadani hijau. Sementara tubuh Parlin masih separuh menggelantung di udara, separuh lagi melekat di bibir pintu, Irfan sedang bekerja keras menguasai kereta. Tikungan-tikungan tajam dari jalan yang menurun curam sampai kemiringan 60 derajat menghadang di depan mereka. Dan jurang berdinding batu karang yang ...
88.
Sisi Merah Jambu oleh Mira W.
Soft Cover, Juni 2007
Stock tidak tersedia
Dia yatim-piatu yang berurbanisasi ke Jakarta. ABG yang tengah mencari jati diri. Di rumah orangtua angkatnya, dia tidak diterima oleh ibu dan saudara-saudaranya karena selalu membangkang. Di sekolah dia selalu dijaili teman-temannya karena sikap dan penampilannya yang berlawanan arah. Akibatnya hampir tiap hari dia berkelahi. Geng sekolah memusuhinya habis-habisan karena dia dianakemaskan oleh wali kelasnya. Karena memang cuma gurunya yang satu ini yang memahaminya. Bertekad untuk ...
89.
Solandra oleh Mira W
Soft Cover, Agustus 2005
Stock tidak tersedia
"Tanamkan benihmu di tubuhku, Mas," pintanya dengan suara memelas yang tak mungkin ditolak. "Biarkan aku mengandung anakmu. Beri aku kesempatan untuk mengandung dan membesarkan buah hati kita". "Aku juga menginginkannya, Andra," balas Paskal lembut. Dikecupnya rambut Solandra yang harum semerbak. "Tapi seandainya tak hadir buah cinta kasih kita sekalipun, aku tetap mencintaimu"."Akan kuberikan cinta dan seluruh hidupku untukmu, Mas. Seandainya jantungku tidak berdenyut lagi sekalipun, cintaku ...
90.
Suami Pilihan Suamiku oleh Mira W (1)
Soft Cover, Februari 2009
Stock tidak tersedia
"Dalam naungan cuaca yang mulai meredup, ketika kegelapan yang samar mulai menyapa, mereka berpelukan makin erat. Seolah meniru matahari yang tenggelam dalam rangkulan laut. Dan tidak melepaskannya lagi kendati malam mulai menjelang. "Seperti matahari dalam pelukan laut,"" bisik Kezia terharu. ""Kita tidak akan saling melepaskan apa pun yang akan terjadi." "Ada seorang laki-laki yang akan datang menggantikanku, Sayang," bisik Darius lembut. "Aku berjanji akan mengirimkannya untukmu. ...
91.
Surat Buat Themis oleh Mira W
Soft Cover, Mei 2010
Stock tidak tersedia
"Cintaku kepadamu bukan cinta tersisa," sahut Ardian terus terang. "Kamulah cinta pertamku dan terakhir." Suara Ardian berubah lembu. Amat lembut. "Ada cinta yang tak pernah luluh, Dila. Sekalipun tulang telah lebur menjadi debu." Dalam hidupnya, telah dua kali Dila dikhianati pria. Anak perempuannya menjadi korban penyelewengan suaminya. Sementara anak laki-lakinya menjadi mangsa seorang pedofil. Ketika Dila mencari keadilan, masihkah Dewi Themis berpaling padanya? ...
92.
Tak Cukup Hanya Cinta oleh Mira W
Soft Cover, Januari 1995
Stock tidak tersedia
"Tahu mengapa saya jatuh cinta padamu?". "Pernahkah kaukatakan?". "Karena kau adalah kau. Karena lembut dan keras berpadu dalam dirimu. Aku tidak menyesal kau tidak memilih diriku. Tapi menyesal kau tidak memilih diriku. Tapi menyesal karena lelaki seperti itu yang akan memiliki perempuan sehebat kau". Tiga kali Amran mengkhianati Irna. Tiga kali pula Irna memaafkan cinta pertamanya. Tetapi rupanya memang tak cukup hanya cinta. Bahtera perkawinan mereka kandas juga. Irna sendiri hampir karam. ...
93.
Soft Cover, Januari 1998
Stock tidak tersedia
Bukan Salahnya kalau dia dilahirkan terlampau menarik. Bukan dosanya bila seolah-olah dia dikodratkan untuk menggoda laki-laki. Kecantikannya ibarat kutuk yang membawa bencana ke mana pun dia pergi. "Jangan ucapkan cinta lagi", kata Nisia pahit. "Dua kali aku mendengarnya dari dua pria yang berbeda. Yang satu memperkosa diriku. Yang lain menjualku kepada majikannya". "Karena itu kau tidak dapat menjiwai peranmu", bisik Prianto lemah lembut. "Dua kali kamu dikhianati laki-laki. Tapi aku akan ...
94.
Tembang yang Tertunda oleh Mira W
Soft Cover, November 2005
Stock tidak tersedia
"Aku sudah menyiapkan cincin untukmu sembilan belas tahun yang lalu," gumam Tristan sambil menahan emosinya. "Setiap tahun selama empat tahun berturut-turut aku membawa cincin itu ke Zermatt. Ketika kamu tidak muncul juga, kutukar cincin itu dengan cincin kawin istriku. Tapi bahkan ketika sedang memakaikan cincin itu di jarinya, aku masih membayangkan dirimu."Dua puluh tahun yang lalu, Valerina dan Tristan mengikrarkan janji untuk bertemu kembali setahun kemudian di Zermatt.Tetapi ketika ...
95.
Soft Cover, Januari 1988
Stock tidak tersedia
"Cintamu kepada Salman salah alamat!""Cintamu sendiri tidak kesasar?""Keliru kalau Fani mengira Mbak masih mencintai Salman.""Jadi kamu sudah tidak mencintainya lagi tapi masih tidak rela perempuan lain memilikinya? Termasuk adikmu sendiri?"Belasan tahun Ananta menyimpan rahasia itu. Sampai suatu saat Fani jatuh cinta. Dan Ananta harus berjuang mati-matian untuk mengenyahkan laki-laki itu dari kehidupan Fani. Tetapi usahanya sia-sia belaka..."Ada kabar gembira untukmu. Fani hamil!""Apa artinya ...
96.
Soft Cover, Januari 2002
Stock tidak tersedia
"Ada wanita yang memang sudah cantik dari sananya, Na", kata ibunya sabar. "Tapi ada juga wanita yang tahu bagaimana caranya menjadi cantik". Kata-kata ibunya membesarkan hati Wina. Dan membangkitkan kepercayaan dirinya. Karena selama ini, dia selalu merasa kalah cantik dari Ira, sahabatnya. Ira yang cantik dan ramping, selalu dengan mudah memperoleh pacar. Dan menukarnya kembali dengan yang baru kalau sudah bosan dengan yang lama. Sebaliknya Wina yang kurang cantik, berkacamata minus dua dan ...
97.
Trauma Masa Lalu oleh Mira W
Soft Cover
Stock tidak tersedia
98.
Trauma Masa Lalu oleh Mira W
Soft Cover, 1995
Stock tidak tersedia