Alice hampir berusia tiga belas tahun sekarang. Aunt Sally mengingatkannya bahwa sekarang Alice menjadi Nona Rumah—lengkap dengan semua kewajibannya. Sekarang giliran Alice untuk menjaga dan merawat ayah serta abangnya. Alice kewalahan menambal pakaian, beberes, memasak, menata rumah, membuat jadwal, mendukung kisah cinta ayah dan abangnya. Belum lagi memikirkan tingkah laku cowok-cowok kelas tujuh yang menyebalkan. Coba, berani-beraninya mereka menamai cewek-cewek dengan nama negara ...

Jadi remaja itu susah lho, apalagi kalau kita nggak punya ibu! Itu yang dialami Alice, gadis sebelas tahun yang sebentar lagi akan duduk di kelas enam. Karena nggak ada yang memberinya contoh ataupun nasihat, Alice jadi malu-maluin. Kebayang nggak, bagaimana dia pakai kaus berlapis-lapis karena nggak tahu caranya beli bra? Dan ketika kakak laki-lakinya mengantarnya beli jins, dia malah disodori jins cowok yang jelas saja kedodoran buat dia. Itu baru soal pakaian, belum lagi soal pergaulan, tata ...

Alice sekarang berusia tiga belas tahun. Alice seakan berada dalam posisi remaja tanggung. Dia tidak sekeren dan sedewasa Pamela, sahabatnya, tapi juga tidak begitu kekanakan seperti sahabatnya yang satu lagi, Elizabeth. Dari segi ukuran tubuh juga begitu—serba tanggung, membuat Alice sebal karena dia masih saja belum bisa dikatakan remaja, apalagi dewasa. Tiga belas tahun adalah usia yang mendebarkan bagi Alice. Mulai dari melakukan tes pensil, kencan bersama Lester, abangnya, ...

Alice senang banget setelah jadian dengan Patrick. Apalagi Pamela sahabatnya bilang hanya cewek kuper yang belum punya pacar saat masuk kelas tujuh. Awalnya sih memang asyik; Patrick jadi sering main ke rumahnya, dan mereka selalu nongkrong bareng sepanjang liburan musim panas. Patrick meneleponnya hampir setiap hari, mengajaknya makan es krim, mengajarinya main piano, dan memberinya bunga saat perasaan Alice lagi kacau. Mereka bahkan sempat main-main di pantai bareng. Pokoknya seru banget ...

Alice sekarang sudah duduk di kelas tujuh, tapi kayaknya masalahnya makin berat aja. Dia kaget pas tahu ayahnya berkencan sama Miss Summers, guru bahasanya. Aduuuh, kok gawat banget sih! Padahal kan dia hampir setiap hari ketemu Miss Summers di sekolah.Seakan itu belum cukup pusing, Loretta Jenkins, si penjaga Pojok Kado, malah terus-terusan nongol di rumahnya karena naksir mati-matian sama Lester abangnya. Alice kepingin menolong Lester, tapi nggak enak kalo harus terus bohong sama ...

Akhirnya—saat yang ditunggu-tunggu—tiba juga! Dad menikah dengan Miss Summers! Artinya, Alice akan memiliki seorang ibu. Pasti menyenangkan sekali bagi Alice yang tidak mengenal ibu kandungnya sejak kecil! Tapi, apa betul begitu? Yang tidak disadari Alice, punya ibu baru berarti akan banyak pula perubahan dalam hidupnya. “Ibu”nya ingin mengatur kembali rumah mereka. Ia ingin barang-barang baru untuk kamar mereka. Alice merasa sebagai “orang luar” di rumahnya sendiri, karena merasa tidak ...

David dan aku berlutut di atas salju, membolak-balikkan sepatu itu berulang kali. "Sebuah bukti!" kata David, matanya berkejap-kejap. "Ini bisa membuat Judd Travers dijebloskan ke penjara selamanya." Ada orang terbunuh, ada rumah-rumah kemasukan pencuri. Musim dingin ini adalah musim dingin yang paling sarat peristiwa bagi marty. Kota Friendly yang biasanya aman, gempar karena berbagai peristiwa misterius. Nyaris semua orang menuding Judd sebagai sang pelaku, apalagi ...

Musim panas terakhir sebelum masuk kelas delapan! Asyik dong, kalau menghabiskannya sambil berenang. Apalagi Mark, pacar Pamela, salah satu sahabat Alice, punya kolam renang di halamannya. Masalahnya, Alice takut banget berenang di kolam yang dalam! Begitu banyak pengalaman seru yang dialami Alice pada musim panas ini. Dimulai dari Elizabeth yang nekat membacakan kisah 1001 Malam---”Edisi Tidak Disensor!; menerima surat misterius dari St. Jude; histeris saat akan diceburkan ke kolam renang; ...

Pernah nggak merasa hidupmu sebegitu membosankan dan biasa-biasa saja, sampai ingin sesuatu yang hebat terjadi padamu? Itulah yang dialami Alice. Dia ingin diperhatikan, mengalami peristiwa mendebarkan yang akan terus diingatnya seumur hidup. Alice pun mencoba berbagai cara untuk MPO---menarik perhatian orang lain. Dengan mengenakan pakaian penari kabaret di acara Halloween, mengubah tatanan rambut dan memakai makeup heboh ke sekolah, ikutan berbagai ekskul… . Apa akhirnya Alice berhasil ...

Terinspirasi kata-kata gurunya di sekolah, Alice akan berhenti mengeluh dan menunggu sesuatu terjadi padanya. Dia yang akan membuat berbagai peristiwa hebat itu terjadi! Prioritas utamanya? Tentu saja menjodohkan ayahnya dengan Miss Summers, guru bahasa Inggris-nya yang cantik dan memesona itu. Alice sampai harus berbohong… sedikit sih, tapi tetap saja berbohong… agar hubungan ayahnya dan Miss Summers langgeng. Prioritas Alice lainnya? Selain memutuskan karier apa yang kira-kira cocok ...

Menjelang usia 14 tahun, awalnya Alice dipusingkan urusan mana yang trendi dan mana yang kuno. Namun nyatanya di usia tersebut berbagai hal baru terkuak baginya. Mulai dari mendapat pelajaran hubungan seks yang dijelaskan oleh sepupunya yang keren dan dewasa; Pekan Peningkatan Kesadaran yang menyebalkan tapi sangat bermanfaat dari segi moral; menghadapi Marilyn yang diputuskan Lester, abangnya; teman sekelas yang ternyata memiliki perasaan yang berbeda dari cewek pada umumnya, ulang tahun yang ...

Ternyata masa SMA tidak begitu menyenangkan bagi Alice. Pertama, dia harus memulai segalanya dari nol. Kedua, Patrick, cowoknya slama dua tahun ini, menunjukkan gejala-gejala pindah ke lain hati. Tiga, pernikahan Miss Summers, gurunya di SMP dulu, dan ayahnya, terancam batal karena campur tangan orang ketiga! Berusaha menyembuhkan luka di hati, Alice berupaya menjadi lebih tegar dan dewasa. Ia mengadakan pesta Thanksgiving dengan mengundang tiga perempuan ke rumahnya. Untuk menghibur Lester ...