Penulis
Wawan Susetya
Kategori
Buku
Fiksi

Format
Soft Cover (5)
(1)

Bahasa
Indonesia (5)
(1)

Hasil: 1 - 6 dari 6
GRIDLIST
1.
Matahari Kembar di Mandura oleh Wawan Susetya
Soft Cover, September 2011
Stock tidak tersedia
Ketika Dewi Maerah hendak dilamar Prabu Basudewa, ia meminta bebana (persyaratan, permintaan), yang isinya: jika ia memiliki seorang putra, maka putranya kelak harus dinobatkan sebagai Raja Mandura, menggantikan kedudukan Prabu Basudewa. Dan, karena begitu terpesona dengan kecantikan Dewi Maerah, di samping belum diberikannya momongan kedua permaisurinya, maka ia pun memenuhi bebana itu. Tak lama kemudian, Dewi Maerah diangkat sebagai permaisuri ketiga. Lantas, apa yang terjadi ...
2.
Karebet VS Penangsang
Perebutan Singgasana Pasca-Runtuhnya Majapahit
oleh Wawan Susetya
Juni 2011
Stock tidak tersedia
Pasca-runtuhnya istana Majapahit, Raden Patah yang mendeklarasikan Kasultanan Demak Bintoro juga tak diakui oleh Ki Ageng Kebo Kenanga (Raja Pengging) yang justru menjadi pengikut setia Syaikh Siti Jenar. Keduanya terlibat mbalela atawa aksi pembangkangan terhadap Sultan Patah hingga berakhir dengan hukuman mati. Berbeda dengan sikap Ramandanya, Jaka Tingkir-putra Ki Ageng Kebo Kenanga atau cicit Prabu Brawijaya V-justru berani tampil secara elegan. Ia memulai karirnya dengan mengabdi ...
3.
Soft Cover, April 2010
Stock tidak tersedia
Ketika genderang perang sudah ditabuh oleh Prabu Girindrawardhana Raja Kediri untuk kesekian kalinya ke Kutaraja Trowulan, hati Sang Prabu Brawijaya V menjadi luluh. ‘Perang hidup-mati’ antara pasukan Kediri dengan Majapahit yang identik dengan Prang Bratayuda Jayabinangun pun pecah di daerah Jingga, dekat Kutaraja Trowulan. Karena banyak para adipati atau tumenggung yang mbelot dan bergabung dengan Prabu Girindrawardhana, tak ayal prajurit Majapahit pun keteteran menghadapi prajurit Kediri, ...
4.
Ken Arok-Ken Dedes oleh Wawan Susetya
Soft Cover, Desember 2008
Stock tidak tersedia
Sebuah Roman Epik Cinta Penuh Darah Begawan Loh Gawe terdiam sejenak. Dahinya berkerut, tampak ia sedang berpikir keras. Sejurus kemudian, Brahmana itu bertanya lagi, “Apakah engkau baru melihat betis kaki Ken Dedes, Arok?” “Iya, Guru,” kata Ken Arok, lalu lanjutnya, “jika boleh tahu, apa makna betis Ken Dedes itu, Guru?” “Arok, jika yang kau katakan itu benar, maka ketahuilah bahwa betis kaki seperti itu mengisyaratkan bahwa dari rahimnya kelak akan lahir raja-raja di tanah Jawa ini,” ...
5.
Ramayana oleh Wawan Susetya
Soft Cover, Juli 2008 Rp. 38.000 Rp. 28.500 (25% OFF)
Stock di Gudang Supplier
"Wahai Yayi Shinta! Bagaimana aku bisa memercayaimu bahwa Yayi masih dalam keadaan suci?…""Dhuh Kanda Rama! Sungguh, hamba berani bersumpah bahwa keadaan istri Paduka ini benar-benar masih suci dan sangat setia kepada Kakangmas. Oleh karena itu, untuk membuktikan ke-sucian hamba, mohon kiranya hamba dibuatkan patumangan (api unggun); jika diri hamba terbakar oleh api, berarti diri hamba sudah tidak suci lagi! Tapi sebaliknya, jika diri hamba tidak terbakar oleh api, maka diri hamba masih ...
6.
Ken Dedes Sang Penggoda oleh Wawan Susetya
Soft Cover
Stock tidak tersedia
Meski menjadi korban penculikan sang Penguasa Tumapel, Tunggul Ametung, namun Ken Dedes tak larut dalam kedukaan, dalam penjara jiwa yang membelenggunya di lingkungan Pakuwuan Tumapel yang gemerlapan. Dengan kegenitan yang dipadukan sifat kelemah-lembutannya, putri Mpu Parwa itu dapat meluluhkan hati Ken Arok, seorang sudra dan bekas gembong perampok yang menjadi pengawal pribadi sang Akuwu. Seiring dengan cemerlangnya karier Ken Arok yang meroket bak meteor hingga ia dinobatkan sebagai ...