Buku ini menyajikan pembelaan yang masuk akal terhadap kode etik manusia untuk zaman ini yang diwarisi dari berbagai sumber yang berbeda. Dengan mengupas berbagai persoalan mendasar yang hingga kini tetap aktual, seperti aborsi, eutanasia, diskriminasi gender, kebebasan berpikir dan menyatakan pendapat, pengaturan ekonomi masyarakat, hormat kepada binatang, persoalan ekologi, dan sebagainya, penulis berani melawan arus etika modern, yang biasa disebut moralitas baru. Menurut penulis, ...

Paham tentang hukum yang diperoleh dari sejarah, perlu dilengkapi dengan uraian sistematis tentang problema-problema yang berkaitan dengan makna hukum. Tujuan buku ini adalah menerangkan problema-problema tersebut - dalam arti universal - secara sistematis. Buku ini tidak hanya memberi manfaat bagi mereka yang ingin memperdalam pengertiannya tentang Filsafat Hukum, tetapi juga menyumbang bagi pembangunan negara hukum Indonesia. ...

Membahas soal: apa arti hukum dan apa dasarnya? Apakah hukum mewajibkan? Kalau mewajibkan dari manakah kewajiban itu? Soal ini memanggil kita untuk menengok pemikiran yang konsisten dan berubah-ubah tentang hukum dari zaman dulu hingga kini. ...

Buku warisan almarhum Pater Jan. Bakker ini telah diolah oleh Romo Dick Hartoko dibantu Drs. Heddy Shri Ahimsa Putra yang memberi catatan kritis mendasar ditinjau dari sudut Antropologi. Isi, berupa refleksi kebudayaan yang akan merangsang kita untuk menggali dan menghayati lebih dalam akar-akar eksistensi kita sebagai manusia yang berbudaya. ...

Filsafat konstruktivisme merupakan bagian dari filsafat pengetahuan (epistemologi) yang membahas proses mengetahui sesuatu dari taraf indra ke akal budi. Secara sederhana, konstruktivisme beranggapan bahwa pengetahuan merupakan konstruksi (bentukan) dari kita yang mengenal sesuatu. Seseorang yang belajar itu berarti membentuk pengertian/pengetahuan secara aktif (tidak hanya menerima dari guru mereka) dan terus menerus. Metode trial and error, dialog, dan partisipasi mahasiswa sangat berarti ...

Buku ini adalah bahan filsafat manusia (Anthropologia Metaphysica) di IKIP Sanata Dharma selama beberapa tahun. Kemudian digunakan oleh dosen-dosen lain, setelah meninggalnya Guru Besar Filsafat terkemuka di Indonesia ini. ...

Pendekatan yang digunakan buku ini bersifat induktif dan analitis. Sejumlah pengamatan dari kehidupan nyata dikemukakan, sejumlah teori dasar dibahas melalui pernyataan-pernyataan pokok dari teori itu. Dengan logika dari pernyataan-pernyataan itu, setiap posisi dapat dijelaskan dan dikritik secara bertanggung jawab. ...

Tahun 1995 bangsa Indonesia memperingati setengah abad Pancasila dan kemerdekaan negara. Untuk menyongsong saat bersejarah itu, sangat wajarlah, kalau kita juga meneruskan tradisi merefleksi secara kritis Pancasila. Refleksi kritis ini dirasakan perlu agar Pancasila itu sendiri menjadi ideologi yang benar-benar terbuka yang tanggap terhadap kebutuhan zaman yang terus berubah. Kita sendiri sebagai warga negara memiliki tanggung jawab yang besar untuk melebarkan jendela penafsiran, sehingga ...

Kumpulan karangan ini dimaksudkan sebagai kontribusi dalam perdebatan tentang fungsi sosial filsafat pada masyarakat pluralistis, khususnya perdebatan tentang purnamodernisme. Bahasan tentang impian dan trans, makna purnamodernisme, supremasi atas pendidikan, filsafat yang berkesudahan, serta antihumanisme, dekonstruksi, dan fragmentasi identitas, yang termuat di dalamnya, merupakan wacana tepat bagi mereka yang ingin memperdalam purnamodernisme. ...

Bagaimana mungkin bahwa kritik modern, yang lahir dari perjuangan melawan negara absolut, dapat direduksikan ke status sekarang sebagai bagian dari cabang hubungan massa industri sastra? Kegusaran Terry Eagleton tentang hal tersebut, membawanya untuk menelusuri arus balik dan strategi kritik literer dengan pemahaman yang sangat lincah. ...

Buku Fungsi Rasio ini adalah terjemahan dari Function of Reason, karya Alfred North Whitehead, sang filsuf besar abad kedua puluh yang kemudian melahirkan Filsafat Proses. Penerjemah memberikan pengantar dan catatan yang cukup ekstensif agar pembaca memperoleh wawasan lebih banyak untuk memahami gagasan Whitehead. Edisi terjemahan ini ditata secara khusus sehingga pembaca yang hanya ingin membaca tulisan Whitehead sendiri dapat memilih untuk hanya membaca halaman kanan saja. ...

Berfilsafat tidak lain adalah berspekulasi dan melakukan analisis, yang menjadi persoalan adalah bagaimana berspekulasi dan melakukan analisis secara filosofis. Buku ini mengajak pembaca untuk mencoba menyingkap tabir kekaburan tentang filsafat atau menghapus "salah konsepsi" tersebut dengan "hermeneutik" sebagai sarananya. ...

Selama seorang filsuf hanya "mencintai kebijaksanaan" dan hanya tertarik pada pengetahuan saja, sehingga hidupnya yang konkret sama sekali tidak diwarnai atau tidak dipengaruhi oleh prinsip-prinsip filosofis yang dipertahankannya, maka orang itu belum bisa disebut "filsuf", dalam arti sejati. Untuk itu buku ini memuat sejumlah tema tertentu yang menonjolkan dampak eksistensial filsuf, dan merupakan suatu ajakan untuk menyesuaikan hidup kita dengan kebenaran mereka. ...

Debat antara skolastisisme dan humanisme yaitu sebuah konflik antara dua bentuk pengungkapan atau metode studi dan pengajaran yang berbeda dan pada akhirnya menyangkut sejumlah pertanyaan filosofis yang lebih dalam mengenai hakikat manusia dan tujuan pendidikan. ...

Melalui perspektif modern, penulis merancang sketsa ke arah Filsafat Imajinasi, sebuah pemikiran yang mengandalkan dan mengolah kolase imajerial realitas. Dengan bahasan ini, kita diajak untuk menempatkan kembali imaji dan imajinasi sebagai titik sentral dalam ilmu pengetahuan, setelah selama ini dikesampingkan. Bila kita tetap menginginkan diri kita sebagai pusat kreatif yang tidak mau dikungkung oleh berbagai imaji-imaji bentukan dari luar diri kita sendiri, maka buku ini layak dibaca. ...

Dalam era globalisasi ini mau tidak mau, siap tidak siap, kita akan selalu berhadapan dengan ideologi. Banyak istilah dalam bidang ini yang boleh jadi kita pernah mendengarnya namun kurang memahami maksudnya, atau bahkan mungkin belum pernah kita dengar. Untuk menjembatani kesenjangan tersebut, dalam buku ini disajikan sejumlah ideologi di bidang etika. Dengan gaya bahasa ilmiah populer diuraikan enam puluh empat 'isme', tentang makna, asal kata istilahnya, kekuatan dan kelemahannya. Diharapkan ...

Michael Polanyi merupakan filsuf dan ilmuwan besar. Melalui tulisan-tulisannya, ia membuktikan bahwa fakta tidak dapat dipisahkan dari nilai dan bahwa sains tidak dapat dipisahkan dari humaniora. Bagi Polanyi, keterlibatan personal dan partisipasi sang ilmuwan dalam kegiatannya mencari dan memperoleh pengetahuan, baik dalam sains maupun humaniora, tidak dapat dihindari. Pemikiran ini sekaligus mengoreksi psikolog Gestalt yang menyatakan bahwa pengetahuan diperoleh tanpa keterlibatan personal ...

Apakah dunia kodrati ini hanya bersifat kodrati? Apakah alam semesta ini bisa disebut penciptaan, sebagai hasil dari suatu proyek ilahi? Jika dunia kodrati ini adalah bidang penelitian si ahli sains, bagaimana si filsuf dan si teolog bisa mendeskripsikannya sebagai "daerah" kegiatan Allah? Buku ini menyajikan suatu inisiasi yang bermanfaat sekali tentang semua masalah penting yang berhubungan dengan kosmos: pendirian dan asal usulnya; sejarah dari jenis-jenis penjelasannya dari mitos ...

Seni dan kebudayaan massa mampu menjangkau, menembus, bahkan menggoncangkan kehidupan sosial-politik-ekonomi kita. Kalau ada cendekiawan yang tidak paham akan hal ini, dia agaknya tidak atau belum cukup banyak belajar dari sejarah bahwa seniman dan budayawan adalah agen yang krusial dalam sejarah gerakan sosial-politik di mana pun. Tidak pada dataran sosial-politik-ekonomi saja seni dan kebudayaan melancarkan kekuatannya. Lebih dalam lagi, seni dan kebudayaan menyentuh, membentuk, dan juga ...

Tulisan John Locke membuka berbagai arah pemikiran politik baru secara bersamaan: pentingnya menjamin hak-hak individu, kedaulatan rakyat, pemerintahan oleh mayoritas, pembagian kekuasaan, monarki konstitusional, dan sistem pemerintahan parlementer. Negara harus dibatasi ruang lingkupnya, sehingga dapat menjamin semaksimal mungkin kebebasan warga negara. Tugas dari negara adalah mempertahankan hukum dan tata tertib di dalam negeri dan melindungi masyarakat terhadap agresi dari luar. ...