Sebagai polisi, Ludi sering ditakuti oleh hewan-hewan yang belum mengenalnya. Begitu pula saat Liam, keponakannya, datang. Ludi memutuskan untuk mengenalkan pekerjaannya kepada Liam dengan membawa landak kecil itu bekerja bersamanya. Bahwa tugas polisi bukanlah hanya menangkap penjahat saja. ...

Sudah lama Kama tidak memeriksa mobil tuanya ke bengkel. Bagi Kama, mobilnya hanya butuh sedikit istirahat. Melihat teman-temannya pergi memancing, Kama nekad menyusul mereka. Namun di tengah jalan, mobil tuanya menimbulkan banyak masalah dan hampir mecelakakan dirinya! Kama akhirnya mengerti betapa pentingnya merawat kendaraan, terutama yang sudah tua. ...

Loni kesal karena hanya dirinya yang belum berani pergi ke sekolah sendiri. Padahal, Loni sudah mengingat cara-cara aman pergi ke sekolah. Sampai suatu hari, Ibu tidak dapat mengantar Loni ke sekolah. Loni pun mengerahkan keberanian sambil mengingat pelajaran yang diberikan oleh Ludi. Ternyata, pergi ke sekolah sendiri tidak semenakutkan yang Loni bayangkan. Ketika ia tahu caranya, ia pasti bisa menjaga dirinya! ...

Benett ingin menjadi pengunjung pertama di toko kue Cike Kelinci. Sejak melihat kue ikan cokelat-stoberi, Benett sudah terbayang-bayang. Sayangnya, di pagi pembukaan toko, Benett bangun terlambat. Karena terburu-buru, ia melanggar peraturan lalu lintas yang ada. Bukannya sampai tepat waktu, Benett malah semakin terlambat. Benett pun menyadari bahwa ia harus mematuhi peraturan lalu lintas, bukan hanya untuk keselamatan dirinya, namun juga pengguna jalan yang lain. ...

Tipsy selalu melupakan arti dan pentingnya rambu-rambu lalu lintas. Ia kerap kali menyebabkan dirinya dan pengguna jalan lain celaka. Ludi pun memutuskan untuk membantu. Sayangnya, Tipsy sangat pelupa! Setelah mencoba berbagai cara dan hampir putus asa, Ludi membangun miniatur jalan raya di halaman belakang rumah Tipsy. Rupanya sambil bermain, mempelajari rambu lalu lintas menjadi lebih menyenangkan bagi Tipsy. Tupai itu pun menjadi pengguna jalan yang baik. ...