Soft Cover, Juli 2012 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Mereka menjulukinya Malaikat Kematian. Setiap kemunculannya membuat semua petarung lain bergidik ngeri, sementara penonton justru menyambut penuh gempita. Saba, sang Malaikat Kematian, tak pernah memedulikan apa pun dalam bertarung. Dia hanya berusaha tetap hidup. Demi menyelamatkan Lugh, kembarannya. Demi mencari sebuah penjelasan.
Saba harus keluar dari tempat itu. Di tengah ketatnya penjagaan terhadap para petarung, nyaris tak ada celah terlihat. Saba tahu, dia hanya harus menunggu lebih ...