Soft Cover, Desember 2014 | |||||
Stock tidak tersedia
|
Peluh gadis itu menderas. Derap kakinya tergesa menjejak tanah.
Dibalut ketegangan yang mencekam, gadis itu terus berlari. Entakan langkah kaki terdengar semakin jelas di belakangnya. Memburu. Dengan napas payah, ia mempercepat larinya.
Kenapa ia harus menjadi buron? Inikah akibat perbuatannya selama ini? Karena mendua? Takut dan kebingungan menguasai gadis itu. Bayangan-bayangan mengerikan berputar di rongga kepalanya.
Tiba-tiba ia terperosok ke dalam gorong-gorong setinggi betis. ...