"Tezuka High School", sekolah legendaris dan terhormat dengan murid-murid dari keluarga baik-baik. Bahkan para murid pria-nya terlihat begitu elegan dan tampan-tampan. Adalah impian tiap anak perempuan untuk bisa bersekolah di sini. Salah satunya adalah Hana Tsumori. Akankah dia berhasil menarik perhatian sang senior yang dipujanya sebagai "pangeran" yang telah menolongnya di hari pertama masuk sekolah? ...

Tepat di malam sebelum Kahoko tampil di kompetisi musik, Tsukimori mengatakan bahwa ia tidak bisa menonton penampilan Kahoko di kompetisi itu karena ia sudah harus berangkat ke Jerman untuk melanjutkan studinya. Mendengar kabar ini Kahoko kehilangan rasa percaya dirinya untuk tampil. Pada akhirnya, sanggupkah Kahoko menampilkan permainannya yang terbaik agar Pak Saotome mau menjadi guru musiknya? ...

Waktu berlalu, dan kini Kahoko sudah menjadi siswa kelas 3. Walaupun sudah berlatih biola dengan sungguh-sungguh, Kahoko tetap saja merasa tidak yakin dengan kemampuannya. Sampai-sampai Tsukimori yang telah kembali dari studinya di Jerman, mengatakan kalau ia kecewa padanya. Namun, akhirnya Kahoko menemukan semangat baru!! Dan, di penghujung kisah La Corda D`Oro ini Kahoko mendapat hadiah manis dari seseorang yang berhasil memikat hatinya. ...

Seusai pesta olahraga, perguruan Seiso mengadakan festival kebudayaan. Dan salah satu acara utama di festival tersebut adalah acara berdansa! Sudah banyak yang ingin menjadi pasangan dansa Kahoko, bahkan Kaji terang-terangan menawarkan diri untuk menjadi pasangan dansanya. Tapi, ada seseorang yang cukup beruntung bisa berdansa sekaligus mendaratkan kecupan di dahi Kahoko! ...

Semakin dilatih oleh Tsukimori untuk persiapan mengikuti kompetisi, Kahoko semakin kagum dengan permainan biola Tsukimori. Tsukimori pun merasa sangat berat saat harus memberi tahu Kahoko bahwa ia sebentar lagi akan bersekolah di luar negeri. Saat menyadari bahwa mereka berdua akan lama terpisah, Kahoko pun merasakan sesuatu. Mungkinkah yang ada dalam hati Kahoko kini lebih dari sekadar rasa kagum? ...

Kini semua murid tahu kalau Kaji pindah ke Seiso karena ingin mengejar Kahoko. Kahoko pun jadi salah tingkah dibuatnya. Sementara itu Kahoko belum juga berhasil bermain biola dengan baik. Lalu, tanpa disangka, Tsukimori mendengarkan latihan Kahoko, dan mulai mengajarinya, sampai akhirnya Kahoko berhasil bermain dengan baik! ...

Dengan biola yang tak memiliki kekuatan sihir, Kahoko terus mengasah kemampuannya. Tapi, tentu saja kualitas permainan Kahoko kini berbeda jauh dengan saat ia memiliki biola sihir. Sementara itu, hubungan Hihara dengan Kahoko menjadi kaku karena perasaan yang muncul dalam hati Hihara. ...

Di tengah keadaannya yang sekarat, biola ajaib pemberian Lily tetap setia memainkan lagu terakhirnya bagi Kahoko. Namun, setelah lagu perpisahan usai, biola yang telah mengenalkan musik kepada Kahoko itu, akhirnya hancur menjadi serpihan-serpihan debu, meninggalkan hanya seutas senar dalam genggaman Hino Namun, akankah ada biola ajaib baru bagi Kahoko? ...

Tsukimori tak sengaja mendengarkan permainan biola Kahoko yang sangat buruk. Ini membuat Tsukimori curiga, dan terus mendesak Kahoko untuk menceritakan yang sebenarnya. Tapi, melihat Tsukimori terus mendekati Kahoko, Hihara justru menjadi cemburu karena mengira mereka berdua punya hubungan khusus! ...

Kahoko tetap mengikuti kompetisi musik Seiso walaupung baru belajar memainkan biola. Dan tak disangka-sangka, ternyata Tsuchiura mahir bermain piano, bahakan sejak kecil!, kenapa dia menyembunyikan bakat selama ini? ...

Kahoko Hino, seorang siswi biasa dari program reguler yang tidak punya minat khusus terhadap apa pun, tiba-tiba harus mengikuti turnamen musik klasik dengan saingan-saingan berat yang sudah mahir bermain musik! Namun, bakat terpendam dalam dirinya pun tersingkap setelah Lily sang peri musik memberinya sebuah biola ajaib! ...