Penulis
Sanie B. Kuncoro
Kategori
Buku
Fiksi
Romantis

Format
Soft Cover (4)

Bahasa
Indonesia (4)

Hasil: 1 - 4 dari 4
GRIDLIST
1.
Mimpi Bayang Jingga oleh Sanie B. Kuncoro (2)
Soft Cover, Juni 2013
Stock tidak tersedia
Impianku, seorang Jingga, hanya sederhana. Memiliki sebuah rumah di tepi pantai berkarang dengan jajaran pohon kelapa dan palem. Lalu aku akan membuat sebuah kafe, lengkap dengan perpustakaan di teras. Di situ aku akan menerima para petualang dari segala penjuru bumi, yang datang dan pergi meninggalkan serta membawa cerita yang menggugah hati. Namun, ketika satu permintaannya itu harus pula kupenuhi, hatiku berontak. Adakah cinta yang nyata di dunia? ...
2.
Silang Hati oleh Sanie B. Kuncoro, Widyawati Oktavia
Soft Cover, Oktober 2012
Stock tidak tersedia
Bagaimana caraku menatapmu, memandangmu lurus-lurus tanpa rasa bersalah? Karena setiap kali aku berhadap-hadapan denganmu, berusaha bereaksi atas senyuman tulusmu, aku seketika menundukkan kepala. Saat melihatmu, aku melihat dirinya. Cinta memang bukan sesuatu yang bisa dipermainkan, dan sayangnya, aku baru menyadari ketika benar-benar terperosok ke dalamnya. Seperti pasir isap, sulit bagiku untuk keluar dari segitiga ini. Ada tiga sisi di cinta ini, ada tiga perasaan yang tengah ...
3.
Melepas Ranting Hati oleh Sanie B. Kuncoro
Soft Cover, Oktober 2011
Stock tidak tersedia
cinta selalu mencari... dan menemukan jalannya       “Kau terlalu mencintainya, tapi tak menyadari bahwa jiwa setiap laki-laki adalah petualang. Bahwa ia selalu menjadi burung liar yang ingin terbang ke mana pun sebelum akhirnya menemukan sarang yang menyimpan hatinya. Sekali kau simpan hatinya, dia tidak akan pernah terbang lagi. Andai pun pergi, dia akan selalu kembali ...
4.
Mimpi Bayang Jingga oleh Sanie B. Kuncoro
Soft Cover, Mei 2009
Stock tidak tersedia
Apa impian terbesar dalam hidupmu? Impian Jingga adalah memiliki sebuah rumah di tepi pantai karang. Pantai itu berombak jernih hingga pasir putihnya terlihat jelas di dasar air. Akan ada banyak jajaran pohon kelapa dan palem, dengan dedaunan hijau yang teduh di tepian pantainya. Di depan rumah itu Jingga akan membuat perpustakaan dengan kafe di terasnya. Akan diterimanya para petualang yang datang dan pergi, meninggalkan dan membawa cerita dari segala penjuru bumi. Lalu, apa jadinya dengan ...