"Pembunuhan mengerikan tapi juga cantik. Aksi gigih detektif dan siapa di balik sosok Frea sebenarnya membuat kita terhanyut dalam setiap lembar halaman novel ini. Seru, menegangkan, membuat penasaran, sekaligus merinding." Riheam, penulis buku "Love in Prague".
"Siluet membuat saya tak sanggup melepaskannya sebelum selesai membaca. Memikat, mencekam, dan bikin penasaran!" Hans K. C. Mira, penulis buku "Hantu Pancoran dan Kisah-Kisah Lainnya".
"…Dirangkai dalam plot yang mengalir indah, Siluet membuat saya merinding, menahan napas, sekaligus tersentak oleh benang merah yang menghubungkan setiap detail peristiwa dengan begitu memukau. Two thumbs up buat Thee dan Rien." Rina Suryakusuma, penulis buku "Jejak Kenangan".
"Ketegangannya dirangkai dengan plot yang matang. Penuh petualangan liar dan brutal. Duet yang menyatu." Ruwi Meita, penulis buku "Rumah Lebah".
Si pembunuh tidak terlihat. Ia bergerak bersama bayang-bayang manusia yang diincarnya. Hanya terlihat oleh mereka yang akan dibunuh. Ia hanya terlihat sesaat, bagai siluet.