Masalahnya semakin kacau. Aku memang sudah memutuskan untuk meninggalkan Eun-kyu, tapi langkah ini terasa berat. Kalau aku tidak segera pergi ke sisi Hee-won semuanya bisa tambah kacau.  -_-' Aku sudah kehabisan tenaga. Semua yang kulakukan terasa sia-sia. Dan yang lebih menyebalkan, kenapa adikku yang bodoh itu harus ikut menambah masalah. Hanya gara-gara seekor kucing. Katanya dia lebih memilih mengejar kucing itu dan meninggalkan keluargnya. Dasar aneh. Aku ingin mencoba ...

Aku pasti sedang sial Shin Eun-kyu, laki-laki yang membuatku kehilangan pekerjaan paruh waktu di taman hiburan, kini menjadi tetangga baruku. Dan, sewaktu-waktu dia bisa saja melaporkanku pada orangtuaku soal kerja yang kulakukan diam-diam. Demi membungkam mulutnya, aku pun harus rela menjadi kuli angkutnya-mebawakan gitarnya dari sekolah hingga ke tempat latihan band-nya, selama seminggu. -_-^   Sekarang, aku berjalan di belakangnya, menggendong gitar listriknya yang berat. Sementara ...

Kalian tahu, kan? Akhirnya aku bisa membuat Ji Eun-seong, ketua geng Sekolah Kejuruan itu, jatuh cinta padaku. Kini kami resmi berpacaran. Hahaha-tapi, apa ini? Eun-seong tiba-tiba menghilang, tidak bisa dihubungi atau pun ditemui. Semua teman-temannya bungkam, tak ada yang mau bercerita tentang Eun-seong. Sebenarnya ada apa sih? T-T Belum lagi, tiba-tiba senior Eun-seong—Kim Han-seong, mulai mendekatiku. Segala cara kucoba untuk menolaknya, berkata kasar, bersikap sinis, memoroti ...

Ji Eun-seong. Pemimpin anak-anak nakal dari Sekolah Kejuruan. Wajahnya yang penuh percaya diri, sikapnya yang sombong, dan hobinya memukul orang, benar-benar membuatku tidak ingin berhubungan dengannya. Tapi, gara-gara aku melompati tembok sekolah tanpa lihat situasi sehingga jatuh tepat di atasnya, kini aku harus menerima nasib sialku jadi pacar Ji Eun-seong. -_-^ Aku pun terikat perjanjian yang menyiksa. Aku harus selalu meneleponnya dan harus selalu mau diajak main. Bahkan, aku tidak ...