Lima cerita pendek yang ditulis oleh Raditya Dika selama masa pandemi, di platform medium.com, diceritakan juga di Youtube. Kisah-kisah tentang kehilangan. Ada cerita tambahan yang menceritakan ide bagaimana cerpen-cerpen tersebut ditulis saat pandemi ...

Saya Vincent Raditya. Selama ini, saya berpikir bahwa apa yang berbeda di antara hidup ini dengan penerbangan hanya satu. Ketika pesawat terbang, sekalinya dia take off, dia harus landing. Sedangkan dalam hidup ini, sebisa mungkin saya harus bertahan di segala kondisi. Sebisa mungkin tetap berada di atas. Dan, itulah yang saya lakukan untuk menjadi seorang kapten pesawat. ...

Buku padnuan resmi tes CPNS 2019/2020 merupakan buku lengkap utnuk persiapan tes CPNS. Buku ini berisikan materi dan ribuan kombinasi paket soal CAT yang sesuai dengan aslinya. Buku ini terdiri atas : 1. Informasi tes CPNS sesuai dengan PERMENPAN-RB 2. Penilaian passing grade tes CPNS CAT 3. Pengolahan nilai SKD dan SKB 4. Penetapan kelulusan berdasarkan nilai SKD dan SKB 5. Materi sesuai kisi-kisi CPNS terbaru 6. Seleksi kompeten dasar (SKD), terdiri atas : • Tes Wawasan ...

Hal kedua yang gue nggak sempat kasih tahu Iman: jadi orang yang dikenal publik harus tahan dengan asumsi-asumsi orang. Misalnya, orang-orang penuh dengan asumsi yang salah. Gue kurusan dikit, dikomentarin orang yang baru ketemu, ‘Bang Radit, kurusan, deh. Buat film baru, ya?’ Gue geleng, ‘Enggak.’ Gue bilang, ‘Emang lagi diet aja.’ Dia malah balas bilang, ‘Ah, bohong! Paling abis putus cinta, kan?’ Giliran gue potong rambut botak, ada orang ...

Selain main perang-perangan, gue, Dodo, dan Bahri juga suka berjemur di atas mobil tua warna merah yang sering diparkir di pinggir sungai samping kompleks. Formasinya selalu sama: Bahri dan gue tiduran di atap mobil, sedangkan Dodo, seperti biasa, agak terbuang, di atas bagasi. Kadang kami tiduran selama setengah jam. Kadang, kalau cuaca lagi sangat terik, bisa sampai dua jam. Kalau cuacanya lagi sejuk dan tidak terlalu terik, kami biasanya sama-sama menatap ke arah matahari, memandangi langit ...

Nyokap memandangi penjuru kamar gue. Dia diam sebentar, tersenyum, lalu bertanya, ‘Kamu takut ya? Makanya belom tidur?’ ‘Enggak, kenapa harus takut?’ ‘Ya, siapa tahu rumah baru ini ada hantunya, hiiiiii...,’ kata Nyokap, mencoba menakut-nakuti. ‘Enggak takut, Ma,’ jawab gue. ‘Kikkikikiki.’ Nyokap mencoba menirukan suara kuntilanak, yang malah terdengar seperti ABG kebanyakan ngisep lem sewaktu hendak photobox. ...

Tidak dianjurkan untuk ibu hamil! ... Beberapa menit kemudian, kelas dimulai. Kayaknya, ngajar kelas 1 SMP bakalan jadi living hell. Baru masuk aja udah berisik banget. “Selamat siang, saya Dika,” gue bilang ke para siswa kelas 1 SMP yang baru gue ajar ini. “Saya guru untuk pelajaran ini.” “Siang, Pak!” kata anak cewek yang duduk di depan. “Jangan Pak. Kakak aja,” kata gue sok imut. Gue lalu mengambil absensi dan menyebutkan nama ...

Ada satu adegan yang mengharuskan gue berantem sama orang di depan oranag banyak. Gue akting dengan segenap jiwa dan raga. Dengan Menyeimbangkan antara emosi dan karakter. Dengan masuk ke jiwa sang tokoh. Dengan total. Layaknya Tom Krus minum Irek. Uoh! Setelah syuting selesai, gue tanya ke mister, salah satu teman yang ada di lokasi syuting. “Gimana tadi acting gue pas berantem, keren, ya?” tanya gue pede. “Kayak babi lepas, jawab dia santai. Cinta ...

Esok paginya, ternyata jerawat gw makin banyak!!! Tidakkkk... rupanya ada yang infeksi gitu soalnya si tukang salon salah ngasih obat.... Nyokap gw langsung panik... mulai saat itu, dia bersiin muka gw pake lotion ama toner pembersih setiap malam.... Ajaibnya, setiap kali dibersiin ama dia, paginya pasti jerawat gw berkurang banyak sekali!!! Selidik punya selidik, gw bertanya pada sang mama.... Gw : Ma, kok jerawatnya ilang banyak banget sih? Lotionnya bagus yah? Nyokap : Wahhh..., ...

Kesurupan Mbak Minah semakin menjadi-jadi. Tubuhnya semakin susah dikendalikan oleh kita bertiga. Lalu tiba-tiba, Ingga berkata, “Pencet idungnya, Bang.” “Apa?” “Idungnya,” Ingga meyakinkan. “Aku pernah baca di mana gitu, pencet aja idungnya.” “Tapi, Ingga?” “ABANG! PENCET IDUNGNYA SEKARANG!” Edgar memerintahkan gue. Daripada kehilangan nyawa, gue ikutin saran mereka. HAP! Gue pencet idungnya Mbak Minah. Kita ...

Momennya lagi pas banget, pikir gue. Seperti yang Ara tadi anjurkan lewat telepon, ini adalah saatnya gue bilang ke Ina kalau gue sangat menikmati malam ini. “Tau gak sih, Na,” kata gue sambil menyetir, memberanikan diri untuk bicara. “Gue seneng banget hari ini.” “Seneng kenapa?” tanya Ina. “Seneng, soalnya,” gue berhenti bicara sebentar dan menengok ke kiri untuk melihat muka Ina. Gue masang muka sok ganteng. Gue natap mukanya dengan ...

Kesurupan Mbak Minah semakin menjadi-jadi. Tubuhnya semakin susah dikendalikan oleh kita bertiga. Lalu tiba-tiba, Ingga berkata, “Pencet idungnya, Bang.” “Apa?” “Idungnya,” Ingga meyakinkan. “Aku pernah baca di mana gitu, pencet aja idungnya.” “Tapi, Ingga?” “ABANG! PENCET IDUNGNYA SEKARANG!” Edgar memerintahkan gue. Daripada kehilangan nyawa, gue ikutin saran mereka. HAP! Gue pencet idungnya Mbak Minah. Kita ...

Ini adalah buku yang wajib Anda baca sebelum Anda belajar bisnis, menghitung omzet, atau berpikir akan profit. Sebelum pula memikirkan karier dan masa depan. Ini adalah buku yang wajib Anda baca sebelum Anda melangkah dengan berbagai cara supaya maksimal ikhtiar Anda nantinya. Lalu, apa saja yang nanti akan kawan-kawan dapatkan dari membaca buku ini? • Rumusan rahasia dari keberkahan. • Anda akan mengenali 9 pintu level Rezeki yang selama ini mungkin Anda abaikan. • ...

Selain main perang-perangan, gue, Dodo, dan Bahri juga suka berjemur di atas mobil tua warna merah yang sering diparkir di pinggir sungai samping kompleks. Formasinya selalu sama: Bahri dan gue tiduran di atap mobil, sedangkan Dodo, seperti biasa, agak terbuang, di atas bagasi. Kadang kami tiduran selama setengah jam. Kadang, kalau cuaca lagi sangat terik, bisa sampai dua jam. Kalau cuacanya lagi sejuk dan tidak terlalu terik, kami biasanya sama-sama menatap ke arah matahari, memandangi ...

Cinta bisa tumbuh di mana saja. Bahkan di reruntuhan bencana. Ia juga bisa menyelinap di ruang paling gelap dalam diri seseorang. Itulah yang dialami Laksmi Astuningtyas dan Agam Rangkheum—relawan gempa Yogyakarta. Di posko bencana, relawan dan korban saling menyembuhkan dengan pengalamannya masingmasing. Begitu pun yang terjadi pada Laksmi dan Agam. Cerita-cerita di posko bencana dan kehangatan senyum para korban, sanggup meyakinkan mereka bahwa harapan tak mudah takluk meski ...