Selain main perang-perangan, gue, Dodo, dan Bahri juga suka berjemur di atas mobil tua warna merah yang sering diparkir di pinggir sungai samping kompleks.
Formasinya selalu sama: Bahri dan gue tiduran di atap mobil, sedangkan Dodo, seperti biasa, agak terbuang, di atas bagasi.
Kadang kami tiduran selama setengah jam. Kadang, kalau cuaca lagi sangat terik, bisa sampai dua jam. Kalau cuacanya lagi sejuk dan tidak terlalu terik, kami biasanya sama-sama menatap ke arah matahari, memandangi langit sambil tiduran.
Kalau sudah begini, Bahri menaruh kedua tangannya di belakang kepala, sambil tiduran dia berkata,
‘Rasanya kayak di Miami, ya?’
‘Iya,’ jawab gue.
‘Iya,’ jawab Dodo.
Kami bertiga gak ada yang pernah ke Miami.
Koala Kumal adalah buku komedi yang menceritakan pengalaman Raditya Dika dari mulai jurit malam SMP yang berakhir dengan kekacauan sampai bertemu perempuan yang mahir bermain tombak.
Memasuki tahun kesepuluh sebagai penulis, Raditya Dika melahirkan karya terbarunya Koala Kumal. Masih mengusung genre yang sama—kisah-kisah komedi yang didasarkan pada pengalaman si penulis, kali ini lewat Koala Kumal, Raditya Dika mengajak pembacanya berbicara tentang hubungan yang ‘patah’. Mulai dari renggangnya hubungan pertemanan, perasaan yang berubah kepada orang yang sama, hubungan orangtua dan anak, hingga patah hati terhebat yang mengubah cara pandang terhadap cinta.
Raditya Dika (Dika Angkasaputra Moerwani) (lahir di Jakarta, 28 Desember 1984), akrab dipanggil Radith, adalah seorang penulis asal Indonesia. Di Indonesia, Raditya Dika dikenal sebagai penulis buku-buku jenaka. Tulisan-tulisan itu berasal dari blog pribadinya yang kemudian dibukukan. Buku pertamanya berjudul Kambing Jantan masuk kategori best seller. Buku tersebut menampilkan kehidupan Dikung (Raditya Dika) saat kuliah di Australia. Tulisan Radith bisa digolongkan sebagai genre baru. Kala ia merilis buku pertamanya tersebut, memang belum banyak yang masuk ke dunia tulisan komedi. Apalagi bergaya diari pribadi (personal essay).
Karya pertama yang mengangkat namanya adalah buku berjudul Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh (2005). Buku ini menceritakan kehidupan Radith ketika masih berkuliah di Adelaide, Australia. Cerita yang dibawakan Radith adalah kisah-kisahnya sebagai pelajar Indonesia yang berkuliah di luar negeri. Buku ini ditampilkan dalam format diary (buku harian). Seluruh cerita dalam karyanya tersebut berasal dari blog pribadi terdahulu milik Radith, www.kambingjantan.com, yang sekarang menjadi www.radityadika.com.
Buku keduanya berjudul Cinta Brontosaurus, diterbitkan pada tahun 2006. Hampir sama dengan buku sebelumnya, cerita-cerita dalam buku ini berasal dari kisah keseharian Radith. Namun, buku kedua ini menggunakan format cerita pendek (cerpen) yang bercerita mengenai pengalaman cinta Radith yang sepertinya selalu tidak beruntung. Isi dari buku ini meliputi ...