“Ternyata sapi-sapi itu gede soalnya digelonggong,” kata nyokap.       “Iya, liat itu sapi-sapinya dipaksa minum air lewat selang sampek gede banget gitu. Serem banget, kan?”   Gue cuma bisa melongo.   “Jadi kamu mulai sekarang jangan minum aer banyak-banyak, yah. Nanti kamu jadi sapi gelonggongan juga, lho.”   *nangis darah*       Ini bukan catatan hati biasa. ...

Di buku tertulis… "lari," jelas Sarah. "Lari menuju pelangi sampai lo bisa ngelewatin pelangi itu. Kalau udah terlewat, lo bakal terlempar ke dimensi masa lalu." Aditya tercenung. "Mungkin lo bisa ketemu orang tua lo." "Lo pernah nyoba?" Aditya menyipitkan matanya. "Nggak ada yang mau gue temuin di masa lalu kok," kilah Sarah. "Jadi, nggak ada masa lalu yang pengin lo ubah?" Bukan begitu. Kalau pertanyaan itu ...

"Kamu tahu aku pernah menyukaimu dulu," kataku pelan. "Iya." "Apa karena itu kamu menyapaku? Karena tahu aku pernah memiliki perasaan untukmu?" Aku menoleh pelan. "Awan, apa aku… pelarianmu?" Mata Awan membulat. "Kamu masih cinta sama Elena, kan?" **** Perasaan itu harusnya sudah hilang. Windy Firstiana Fera hanyalah seorang fotografer. Ariawan Sadewa sekarang adalah seorang dokter. Keduanya bukan lagi dua pelajar SMA ...