Amir Hamzah adalah penyair yang lembut. Lirik-liriknya selalu menyuarakan kesyahduan hati dengan pilihan kata yang kaya sekaligus menuntut kesungguhan para pengagumnya untuk mencari asal kata-kata yang dia gunakan. Pembendaharaan kosakata yang luar biasa dapat dimaklumi apabila kita baca Setanggi Timur. Di sini sang penyair menerjemahkan karya klasik para penyair besar dari Jazirah Arab, India, Cina, Jepang, dan Turki. Selain itu dia memaparkan dasar kesusastraan klasik Indonesia sampai kesusasteraan Indonesia baru dengan gaya prosanya yang khas lemah lembut dan telaten.