Di dalam lift di Perpustakaan Nasional, seorang perempuan tersandung karpet dan menjatuhkan buku-bukunya di dekat Mamen. Mamen tak menduga, dari situlah awal pengejarannya kepada Adriana bermula. Namun ternyata bertemu kembali dengan Adriana tak semudah yang ia kira. Selalu ada teka-teki tentang tempat pertemuan mereka yang harus Mamen pecahkan terlebih dahulu.
Harinya adalah tiga hari setelah Fatahillah mengusir Portugis dari Pelabuhan Sunda Kelapa. Masanya sampai pada Perang Diponegoro. Namun orang-orang merana itu tahu, saat mati, jasad mereka akan merana terkubur jauh dari tanah tumpah darah mereka sendiri. Aku yang menunggumu adalah Adriana, pada mimpinya yang tak pernah mati.
Setiap pertemuan diawali dengan teka-teki. Setiap teka-teki selalu memiliki cerita. Setiap cerita membawa Mamen melihat kembali sudut-sudut bersejarah Jakarta yang kian terabaikan.
Adriana adalah kisah tentang pencarian akan cinta, tentang persahabatan, dan tentang menghargai apa yang telah dibangun oleh Founding Fathers bangsa Indonesia.
buku yang sangat mengesankan, membuatku hanyut dalam cerita cinta serta sejarah kota jakarta, mau tak mau aku harus berpikir agar mengerti cerita tersebut bahkan membacanya berulang ulang.